TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Penipuan Modus Bantuan Dana Pejabat 

Namanya dicatut, Ketua DPRD Kota Tangerang lapor polisi

Dok. IDN Times/Gatot Wibowo

Kota Tangerang, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo melaporkan penipuan yang menyatut namanya, ke Polres Metro Tangerang Kota.

Gatot melaporkan kasus itu pada Sabtu (27/3/2021) lalu. Ia mendatangi Polres Metro Tangerang Kota sambil didampingi saksi Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto dan Anggota DPRD Kota Tangerang Andri Permana.

1. Modus pelaku, menawarkan bantuan ke pesantren

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Gatot mengatakan, dugaan ini mencuat ketika ada seseorang yang menawarkan sedekah kepada salah satu pondok pesantren di Kota Tangerang dengan menggunakan nama dan fotonya.

Dalam percakapan melalui aplikasi pesan singkat, oknum tersebut dengan nomor telepon 083192782681 menawarkan bantuan untuk menyambut Ramadan.

"Ada beberapa pesantren yang ditawarkan bantuan. Saya dapat informasi dari sekretaris saya ada orang yang menggunakan profil saya. Kemudian juga Pak Turidi menginformasikan ada juga, tapi dengan pesantren yang berbeda," ujarnya, Selasa (30/3/2021).

Merasa tidak pernah menawarkan hal tersebut dan tidak memiliki no HP tersebut, Gatot melaporkan kejadian ini kepada Polres Metro Tangerang Kota. Kata dia, oknum tersebut saat ini masih beraksi dan menggunakan profil sejumlah anggota dewan baik di Tangerang maupun luar Tangerang.

"Kemarin nomor itu profilnya dewan PPP sekarang ganti lagi. Jadi nomor HP-nya masih itu, tapi profilnya ganti ganti," katanya.

2. Kejadian ini berulang kali terjadi

Ilustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Namun demikian sejauh ini, kata Gatot, tidak ada korban dari oknum tersebut yang menggunakan namanya. Lantaran saat itu, pihak pesantren tidak langsung percaya.

"Informasi yang kita dapat mereka (pihak pesantren) justru kroscek. Dia kroscek ke Pak Turidi. Jadi belum ada transaksi. Kata dia itu bukan yang pertama menawarkan bantuan," ungkap Gatot.

Alumni Universitas Bung Karno ini mengatakan sebenarnya kejadian serupa sudah terjadi berulang kali. Namun, belum ada laporan ke polisi. "Ini bukan yang pertama. Pak Camat Maryono (Camat Periuk) juga pernah," katanya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemkot Tangerang Bentuk Satgas COVID-19 Masjid 

Berita Terkini Lainnya