Banjir di Kabupaten dan Kota Tangerang Surut, Tangsel Masih 3 Titik
- Banjir di Tangerang Raya mulai surut pada pukul 06.00 WIB
- Banjir di wilayah Kabupaten Tangerang juga surut pagi ini
- Sejumlah titik di Tangerang Selatan masih banjir, terdapat 3 titik yang belum surut
Tangerang, IDN Times - Banjir yang menggenang di sejumlah wilayah di Tangerang Raya mulai surut. Diketahui banjir sempat menggenang di beberapa titik di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, hingga Kota Tangerang Selatan.
Misalnya, di Kota Tangerang, banjir terjadi di Kunciran Indah, Kecamatan Pinang hingga setinggi 120 centimeter sekitar pukul 22.00 WIB. Tingginya banjir pun membuat warga setempat harus dievakuasi, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.
"Semalam, tercatat ada 14 titik genangan dan banjir. Mulai dari Kecamatan Pinang, Karang Tengah, Cipondoh, Pinang dan Kecamatan Periuk," ungkap Plt Kepala BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, Senin (7/7/2025).
1. Banjir sudah surut pada pukul 06.00 WIB
Mahdiar mengungkapkan, banjir yang terjadi di 14 titik di wilayahnya tersebut kini telah surut pada pukul 06.00 WIB pagi tadi. Bahkan, untuk titik banjir tertinggi pun hanya tersisa genangan di jalan yang masih bisa dilalui kendaraan.
Pihaknya terus bersiaga dan menganalisa pasca kejadian mengenai kondisi di lapangan. Hasilnya, akan diteruskan ke dinas terkait seperti PUPR.
"Selain itu juga kami tetap memberikan update terkini kaitan cuaca ke rekan-relan wilayah serta terus mempersiapkan pasukan dan perlengkapan mengantisipasi kondisi hujan ini," ungkap Mahdiar.
2. Banjir di wilayah Kabupaten Tangerang juga surut pagi ini
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Tangerang, banjir sempat menggenang di Kampung Cirumpak, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga pada Minggu (6/7/2025). Terdapat 2.275 jiwa yang terdampak dari banjir dengan ketinggian 40-60 centimeter tersebut.
Namun, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengungkapkan, berdasarkan laporan pada pukul 08.00 WIB, banjir di wilayah tersebut sudah surut, hanya menyisakan lumpur endapan banjir.
"Banjir tersebut karena curah hujan tinggi dan luapan Sungai Cisadane yang ada di sekitar desa tersebut," ungkapnya.
3. Sejumlah titik di Tangerang Selatan masih banjir
Sementara itu, di wilayah Kota Tangerang Selatan masih ada 3 titik yang tergenang banjir, yakni di Kelurahan Pakualam dan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara hingga Senin (7/7/2025) pagi.
"Tiga titik belum surut," ungkap Dian Wiryawan, Penata Layanan Operasional dan Danton SATGAS PB BPBD Tangsel, Senin (7/7/2025).
Diberitakan sebelumnya, hujan yang mengguyur kawasan Tangerang Raya, Minggu (6/7/2025) sore, menyebabkan sejumlah titik di Tangerang Selatan tergenang banjir. Diketahui, berdasarkan laporan BPBD Kota Tangerang Selatan, banjir menggenang sejak pukul 16.45 WIB.
"Ada 7 titik yang dilaporkan tergenang banjir dengan ketinggian mulai 30 centimeter hingga 80 centimeter," kata
Dian mengungkapkan, banjir tersebut menggenang jalan raya dan juga pemukiman warga. Seperti di Jalan Raya Graha Raya Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara yang tergenang banjir 30 centimeter mulai pukul 16.45 WIB. Selain itu, di Kayu Gede 1 RW 04. Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara yang menggenang perumahan warga setinggi 25-100 centimeter.
"Jumlah warga yang terdampak yakni 120 Kepala Keluarga," ungkapnya.
Selain itu, banjir juga menggenang di sekitar Puskesmas dan Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara setinggi 10-50 centimeter yang berdampak pada 120 KK.
Selain itu, Kampung Tembol RT 06/12 Keluragan Rempoa, Kecamatan Ciputat juga tergenang banjir hingga 35 centimeter yang berdampak pada 80 KK. Penyebabnya, Intensitas hujan serta meluapnya air dari kali sekitar lokasi.
"Namun sekarang sudah menurun ke 20 centimeter," ungkapnya.
Lalu, ada juga di kawasan RW 09 dan RW 10 Pondok Maharta Kelurahan Pondok Kacang Timur dengan ketinggian 15 centimeter. Warga yang terdampak yakni 200 KK.
Lalu, banjir juga menggenang Perum Taman Mangu, Kelurahan Pondok Aren yang terdapat genangan air 6 centimeter dan menggenang 40 KK. Selain itu, ada juga di Griya Sutera RW 06 Kelurahan Pakualam, Serpong Utara setinggi 40-80 centimeter.
"Ada 280 KK yang terdampak, penyebabnya saluran drainase yang tidak mengalir lancar," jelasnya.
