Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Benyamin Pastikan PSEL Tangsel Tak Akan Sisakan Residu Berbahaya

IDN Times/Muhamad Iqbal
Intinya sih...
  • Pemkot Tangsel gandeng Konsorsium IEH-CNTY untuk bangun fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) dengan teknologi pembakaran bersuhu tinggi.
  • Nilai investasi proyek mencapai Rp2,65 triliun, rencana ground breaking tahun ini. Lokasi aman dan masyarakat sudah bersedia direlokasi.
  • Direktur Konsorsium IEH-CNTY, Bobby Gafur Umar, menegaskan penggunaan teknologi ramah lingkungan dengan lahan seluas 48.650 meter persegi.

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggandeng Konsorsium IEH-CNTY atau PT Indoplas Energi Hijau – China Tianying Inc, untuk membangun fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, bahwa teknologi yang akan digunakan dalam proyek PSEL ini mengadopsi sistem pembakaran bersuhu tinggi. Dengan suhu mencapai seribu derajat Celsius, sehingga bebas dari residu berbahaya, seperti Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).

“Nanti ada pembakaran sampai seribu derajat, sehingga hilang tidak ada residu, tadi seperti yang dijelaskan tidak ada Fly Ash dan Bottom Ash (FABA),” kata Benyamin, Kamis (8/5/2025).

1. Warga sekitar lokasi PSEL akan direlokasi

ilustrasi sampah plastik (pexels.com/Mumtahina Tanni)

Benyamin menyampaikan, bahwa nilai investasi proyek mencapai Rp2,65 triliun, dan pelaksanaan ground breaking direncanakan dilakukan tahun ini. Saat ini, lahan yang telah dibebaskan seluas 2,4 hektare (ha), dan akan diperluas hingga total 5 ha.

Menanggapi kekhawatiran soal lokasi pembangunan yang dekat dengan sempadan sungai serta relokasi warga terdampak, Benyamin memastikan bahwa lokasi pembangunan aman dan masyarakat sudah bersedia direlokasi.

“Dan untuk sempadannya sudah lebih 100 meter dari sungai, jadi nyambung dari lokasi yang ada sekarang karena masyarakat sudah mau meninggalkan lokasi itu,” kata Benyamin.

2. Fasilitas pengolahannya diklaim akan ramah lingkungan

Ilustrasi barang ramah lingkungan (pexels.com/cottonbro studio)

Sementara itu, Direktur Konsorsium IEH-CNTY, Bobby Gafur Umar, menegaskan bahwa pembangunan PSEL di Tangsel akan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Konsorsium mengadopsi teknologi Moving Grade Incinerator (MGI), yang sudah banyak digunakan di negara maju.

“Fasilitas mengikuti standar ramah lingkungan, tidak menimbulkan dampak lingkungan seperti emisi karbon, polusi udara, maupun bau,” kata Bobby.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan instalasi akan menempati lahan seluas 48.650 meter persegi. Saat ini pihak konsorsium tengah menyelesaikan proses Front End Engineering Design (FEED), Detail Engineering Design (DED), serta perancangan teknologi dan pembiayaan proyek.

“Untuk bagian kami, yaitu pada FEED, DED serta teknologi dan pembiayaan, jadi tugas Pemda terkait izin dan hal yang menyangkut administrasi perizinan,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Iqbal
Ita Lismawati F Malau
M Iqbal
EditorM Iqbal
Follow Us