Beroperasi Mulai 2029, Ini Pemenang Tender PSEL Tangsel

- Pemerintah Kota Tangsel pilih Maharakda Biru Energi Tbk untuk kelola sampah jadi listrik, dengan investasi lebih dari Rp2,6 triliun.
- Proyek PSEL Cipeucang akan mengolah 1.100 ton sampah per hari, selesai dalam dua tahun dan beroperasi mulai 2029 selama 27 tahun.
- Teknologi MGI akan mereduksi hampir seluruh sampah di Tangsel, karena TPA Cipeucang sudah penuh dan tidak lagi memadai.
Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mendapat pemenang lelang tender Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), yakni Maharakda Biru Energi Tbk melalui unit usahanya PT Indoplas Energi Hijau.
Konsorsium tersebut menggandeng mitra penyedia teknologi China Tianying Inc. Nilai investasi program strategis nasional pengolahan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong tersebut mencapai Rp2,6 triliun lebih.
“PSEL Cipeucang ini akan mengolah sedikitnya 1.100 ton sampah,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Selasa (6/5/2025).
1. Pembangunan PSEL ditarget 2 tahun selesai

Benyamin mengatakan, pelaksanaan pembangunan fasilitas PSEL rencananya selesai dua tahun, dan persiapan setahun untuk mulai beroperasi dengan target operasinya mulai tahun 2029.
Benyamin menyebutkan, masa waktu operasional PSEL selama 27 tahun. Setelah itu fasilitas PSEL akan diserahkan oleh badan usaha pemerintah kepada Pemkot Tangsel di akhir periode kerja sama dengan skema perjanjian bangun guna serah (built operate transfer).
“PSEL Cipeucang menggunakan teknologi MGI atau moving grate incenerator yang dapat mereduksi secara maksimal hampir seluruh sampah di Kota Tangerang Selatan,” kata Benyamin.
2. TPA Cipeucang sudah overload

Sementara itu, Direktur Utama PT Indoplas Energi Hijau, Bobby Gafur Umar mengatakan, saat ini sampah rumah tangga dan lainnya terus menggunung di TPA Cipeucang. Kendaraan truk pengangkut pun harus antre untuk menurunkan muatan sampah yang telah dikeluhkan warga.
“TPA Cipeucang ini sudah penuh dan tidak lagi memadai, karena volume sampah masyarakat terus bertambah. Masa fasilitas pengolahan sampah yang efektif, teruji sangat dibutuhkan,” ungkapnya.