Bus Tayo Kota Tangerang Bakal Terintegrasi Dalam 5 Tahun

- Dinas Perhubungan Kota Tangerang akan mengintegrasikan bus Tayo dalam 5 tahun ke depan dengan kerja sama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
- Restrukturisasi dan integrasi bus Tayo dilakukan selama 2024-2029 agar terkoneksi dengan angkutan massal penghubung Tangerang-Jakarta
- Bus Tayo juga akan terintegrasi dengan rute-rute Si Benteng untuk memudahkan akses transportasi umum di Kota Tangerang
Tangerang, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Tangerang memastikan, bus Tayo bakal terintegrasi dalam 5 tahun. Hal tersebut setelah adanya kerja sama terkait pengembangan layanan transportasi umum perkotaan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan, kerja sama tersebut berupa penambahan koridor dengan skema pembelian layanan akan dilaksanakan selama lima tahun, yakni 2024 - 2029.
"Restrukturisasi dan integrasi bus Tayo juga akan dilakukan dalam rentang waktu 5 tahun,” kata Suhaely, Rabu (4/12/2024).
1. Bus Tayo juga bakal terintegrasi dengan angkutan penghubung Tangerang-Jakarta

Suhaely mengungkapkan, kerjasama tersebut juga bakal membuat angkutan umum, khususnya Bus Tayo akan terintegrasi dengan angkutan massal penghubung Tangerang-Jakarta. Dengan demikian, masyarakat yang bekerja di Jakarta maupun sebaliknya bisa terkoneksi ke angkutan massal.
"Sehingga bisa lebih efektif digunakan para pengguna transportasi umum,” katanya.
2. Bus Tayo juga bakal terintegrasi dengan angkot Si Benteng

Selain dengan transportasi massal antar kota, Bus Tayo juga bakal terintegrasi dengan rute-rute Si Benteng, yang diketahui lebih banyak melewati lingkungan perkampungan maupun perumahan masyarakat di Kota Tangerang. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi bingung jika akan pergi menggunakan angkutan umum massal secara penuh.
"Karena Si Benteng ini adalah angkutan pengumpan," jelasnya.
3. Sebelumnya Pemkot Tangerang MoU dengan BPTJ

Untuk diketahui, Pemkot Tangerang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPTJ terkait perencanaan, pengembangan, dan pengoperasian layanan transportasi umum perkotaan dengan skema pembelian layanan.
Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Suharto menyatakan mendukung perkembangan transportasi umum di Kota Tangerang.
“Kami sudah memiliki standar pelayanan yang akan diterapkan dalam perjanjian kerja sama ini. Ini adalah MoU keempat dengan pemerintah daerah di wilayah Jabodetabek, dan kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemkot Tangerang dalam menangani masalah transportasi,” katanya.