Tiga Bocah di Tangerang Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tanah
ilustrasi tim SAR (Dok.IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Tiga bocah warga Desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, tewas tenggelam di bekas galian tanah. Sebelum ditemukan meninggal, tiga korban diketahui warga setempat sedang asyik bermain air di bekas galian tersebut tanpa pengawasan orangtua.
Masing-masing korban berinisial HM, 8 tahun serta FD dan DK 6 tahun. Jasad mereka ditemukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, berada di dasar galian tanah yang memiliki ke dalam lebih dari 10 meter.
1. Ketiga korban tenggelam karena bermain air di sekitar bekas galian tanah
IDN Times/AjiKepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/4). Saat itu, HM, FD dan DK bermain di sekitar bekas galian tanah, namun saat sedang asyik bermain air, HM terpeleset hingga tercebur ke bekas galian tanah yang memiliki kedalaman 10 meter. Di sana ada dua bocah lainnya yang bersama korban, yakni FD dan DK yang berupaya menolong HM.
"Namun saat hendak menolong korban pertama, keduanya tidak bisa berenang dan akhirnya ikut tenggelam," jelasnya kepada IDN Times, Jumat (3/4).
2. Ketiga korban ditemukan secara bergantian
Ilustrasi (IDN Times/Basarnas Makassar)Kosrudin menjelaskan, pihaknya yang mendapatkan laporan adanya orang tenggelam, bergegas menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kampung Gaok Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. di TKP petugas mencari selama empat jam lebih, sampai akhirnya mereka menemukan ketiga jenazah.
"Korban pertama ditemukan (HM), lalu yang kedua selang beberapa jam kemudian dan terakhir ditemukan pukul 11.00 WIB. Ketiga jenazah langsung di bawa ke rumah masing-masing untuk dikebumikan," ujarnya.
3. Orangtua diminta awasi anak mereka agar kejadian serupa tak terulang
Ilustrasi (IDN Times/Basarnas Makassar)Kosrudin menambahkan, kasus korban meninggal karena tenggelam di bekas galian tanah bukanlah kali pertama terjadi di Kabupaten Tangerang. Maka dari itu ia mengimbau kepada orangtua untuk tetap mengawasi anaknya saat bermain, agar kejadian serupa tak terulang.
"Orangtua juga harus tetap mengawasi, apalagi sekarang anak lagi belajar di rumah harusnya orangtua bisa lebih waspada agar tidak terjadi seperti ini," ucap Kosrudin.
Baca Juga: Sidak Online, Loka POM Tangerang Awasi Obat Herbal dan Suplemen
