Tangerang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menggelar semprot disinfektan massal, Selasa (24/3). Jalan-jalan protokol, pasar, dan tempat publik lainnya jadi sasaran utama.
Dalam melakukan semprot massal, petugas BPBD Tangerang juga dibantu aparat kepolisian setempat. Mereka mengerahkan kendaraan berkapasitas besar untuk menampung cairan disinfektan tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, semprot massal itu sudah dilakukan dalam dua hari terakhir. Khusus hari ini, petugas menyemprot di pasar-pasar tradisional di Kecamatan Pasar Kemis.
"Kemarin kita ada tujuh kecamatan yang disemprot, diantaranya ada gedung di lingkup pemerintahan, pasar, masjid, pesantren sampai rumah sakit," jelasnya kepada IDN Times, Selasa (24/3).
Rencananya, lanjut Kosrudin, penyemprotan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, karena masih banyak ruang publik dan kecamatan yang belum disemprot cairan tersebut. Tentunya dengan harapan, masyarakat terhindari dari virus mematikan tersebut.
"Sesuai agenda sampai hari Kamis bulan April besok penyemprotan masih berlangsung, karena masih banyak pasar yang menjadi tempat berkerumunnya orang banyak yang belum dilakukan penyemprotan," ujarnya.
Polresta Tangerang juga melakukan hal serupa. Polisi menerjunkan tiga kendaraan Armoured Water Cannon (AWC) untuk menyemprotkan cairan disinfektan sebanyak 6.000 liter.
Menurut Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi ada sejumlah wilayah yang jadi sasaran utama, yakni Kecamatan Cikupa, Tigaraksa, dan Panongan.
"Kita juga sengaja gunakan mobil AWC karena memang memiliki kapasitas air yang banyak ditambah, mobil ini cukup efektif untuk menyemprotkan cairan ini secara menyeluruh," ungkapnya.
Ade menambahkan, cairan disinfektan dibuat anggota sendiri dikarenakan sulitnya mencari cairan instan itu di Kabupaten Tangerang, dan Ade memastikan bahwa penyemprotan itu akan dilakukan secara bertahap berulang kali.
"Secara bertahap semua akan dilakukan penyemprotan, tapi langkah awal kita di tiga kecamatan dulu," ucap Ade.