9 Anggota Polresta Tangerang Positif COVID-19
Ilustrasi Polisi. (IDN Times/Fitang Budi Adhitya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Sebanyak 9 anggota Polresta Tangerang dinyatakan positif COVID-19. Temuan ini bermula saat seorang polisi terpapar COVID-19.
Dari satu orang itu, Dinas Kesehatan kemudian melaksanakan tracing kepada 1.200 anggota Polri.
1. Setelah ada satu anggota polisi yang positif, Polres langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangerang
Ilustrasi polisi (IDN Times/Vanny El Rahman)Dari temuan satu anggota yang positif COVID-19 itu, kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, Polres langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan tracing dan testing.
"Awalnya satu anggota, lalu kita tracing dan mendapati 8 anggota lainnya yang positif COVID-19," kata Hendra, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/2/2022).
2. Di Dinas Kesehatan Tangerang pun ada temuan kasus
Fasilitas medis di Kabupaten Tangerang (Antaranews/Azmi Samsul)Tak hanya di Polres, imbuh Hendra, temuan kasus COVID-19 juga ada di Dinkes Tangerang. Di Dinkes, sedikitnya ada 3 pegawai yng positif COVID-19.
"Kasusnya ini tercatat per minggu kemarin, bukan hanya Polres, tapi, pegawai di Dinas Kesehatan juga ada yang terpapar, 3 orang," katanya.
Semu yang terpapar itu, imbuhnya, tidak mengalami gejala apapun dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hendra juga mengaku, belum tahu varian apa yang menyerang mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu. "(Varian), masih penelitian di Litbangkes. Pokoknya, sesuai arahan Bupati Tangerang, ketika ada yang terpapar langsung rawat," kata dia.
3. Meski ada temuan kasus COVID-19, kantor tetap buka
ANTARA FOTO/FauzanKarena OTG, mereka pun kini tengah menjalani masa isolasi, baik di tempat isolasi terpadu maupun rumah masing-masing. "Isolasi ada yang di Hotel Yasmin, ada yang di rumah mereka, karena kan OTG, dan saat ini masih dalam perawatan," ujarnya.
Meski ada temuan kasus itu, tidak ada penghentian atau penutupan sementara pada gedung dan aktivitas di perkantoran tersebut. "Ya kita minta untuk prokes-nya saja diperketat, lalu penyemprotan disinfektan," jelasnya.