Ada COVID-19 Kraken, KKP Soetta Perketat Pengawasan Penumpang

Penumpang yang sakit akan dibawa ke klinik KKP

Tangerang, IDN Times - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta mengantisipasi COVID-19 Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken di Indonesia. Petugas pun memperketat pengawasan penumpang yang datang ke Tanah Air. 

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan untuk melakukan surveilen epidomologi, melakukan tracing," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta Tangerang Naning Pranoto, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga: Canggih! Autogate di Bandara Soetta Bisa Baca Catatan Kriminal WNA

1. Langkah utama: surveilen atau pelacakan dan tes yang ditindaklanjuti oleh tim kesehatan

Ada COVID-19 Kraken, KKP Soetta Perketat Pengawasan Penumpangilustrasi aplikasi PeduliLindungi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Langkah utama dalam antisipasi penyebaran virus corona subvarian Kraken itu adalah dengan surveilen atau pelacakan dan tes yang ditindaklanjuti oleh tim kesehatan.

Selain itu, tim Satgas Pengendalian COVID-19 Bandara Soetta bakal menganalisa para penumpang baik yang datang maupun bertolak terkait penerapan protokol kesehatan.

"Jadi pas mereka begitu masuk itu kan ada namanya scan barcode PeduliLindungi. Kalau kodenya warna hijau, dia langsung jalan, lalu dilakukan termoscaner dan pengawasan petugas," ucapnya.

2. Bagaimana jika ada penumpang yang sakit?

Ada COVID-19 Kraken, KKP Soetta Perketat Pengawasan PenumpangBandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Kevin Handoko)

Jika dalam proses pemeriksaan itu ada penumpang dengan suhu 37,5 derajat, yang bersangkutan akan diminta ke klinik KKP untuk pemeriksaan medis selanjutnya oleh tenaga medis. 

"Jadi penumpang yang lewat dilihat, apakah kelihatan letih, lesu atau batuk dan sebagainya, tapi suhunya tidak tinggi, nanti petugas kami juga mengadvokasi orang itu untuk pergi ke klinik agar dilakukan validasi oleh dokter," ungkapnya.

Baca Juga: Ada Pameran UMKM Bangka Belitung di Bandara Soetta Nih!

3. Subvarian Kraken sudah masuk Indonesia, satu pasien ada di Tangsel

Ada COVID-19 Kraken, KKP Soetta Perketat Pengawasan PenumpangRuangan di RSUD Banten (IDN Times/Khaerul Anwar)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken di Indonesia hingga saat ini berjumlah tiga pasien, yang melibatkan pelaku perjalanan luar negeri dan kontak erat.

"Umumnya pasien bergejala ringan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. 

Ketiga pasien yang dimaksud di antaranya dialami seorang pelaku perjalanan asal Polandia saat beraktivitas di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 2023.

Dari hasil penelusuran kontak erat terhadap dua warga DKI Jakarta dan satu warga di Kalimantan Selatan, seluruhnya dinyatakan negatif.

Pasien Kraken berikutnya dilaporkan berasal dari Pamulang, Tangerang Selatan, yang dialami seorang pelaku perjalanan umrah berusia 47 tahun pada 31 Januari 2023. Pasien perempuan tersebut diketahui sudah memperoleh tiga kali suntikan vaksin COVID-19 dengan interval terakhir suntikan pada 12 Februari 2022.

Saat ini, pasien berasal dari Tangsel sudah dinyatakan sembuh. 

Baca Juga: Sempat Terpapar COVID-19 Kraken, Warga Tangsel Sudah Sembuh

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya