New Normal, Kawasan Baduy Masih Tutup

Tetua adat belum berani membuka pintu untuk wisatawan

Lebak, IDN Times - Pemukiman Baduy yang juga salah satu tujuan wisata di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten masih ditutup, meskipun tatanan kehidupan baru dimulai. Langkah itu diambil sebagai bentuk antisipasi penyebaran COVID-19. 

"Kami harus berkoordinasi dengan Tugas Gugus setempat untuk membuka kawasan wisata Baduy itu," kata Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Usep Suparno, seperti dikutip dari Antara (17/6). 

Baca Juga: Masyarakat Baduy Tolak Wisatawan Masuk ke Wilayah Mereka

1. Hingga kini, belum dipastikan kapan pemukiman Suku Baduy ini dibuka kembali untuk wisatawan

New Normal, Kawasan Baduy Masih TutupKawasan Baduy tutup (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak belum bisa memastikan kapan kawasan destinasi wisata adat Baduy dibuka kembali. Apalagi, Lebak menjadi salah satu wilayah Lebak dengan jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat di luar Tangerang Raya. 

Selama ini, kawasan Baduy dilarang dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bahkan di pintu gerbang, petugas tampak berjaga untuk menghalau wisatawan yang datang.

Selain itu, warga Baduy pun tidak boleh pergi ke luar daerah, kecuali mereka ada keperluan penting.

Baca Juga: 220 Warga Lebak Dinyatakan OTG COVID-19

2. Pemkab sedang susun protokol kesehatan untuk kawasan wisata, termasuk pemukiman Baduy

New Normal, Kawasan Baduy Masih Tutup(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Seperti tujuan wisata lainnya, kawasan Baduy juga harus memenuhi syarat jika hendak dibuka lagi. Salah satu yang wajib diterapkan menghadapi era baru di tengah pandemik COVID-19 adalah protokol kesehatan. 

Destinasi wisata harus mematuhi Surat Edaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Nomor 556/194/Dispar/2020 tentang imbauan bagi para pengelola destinasi wisata dan tempat hiburan agar menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh, dan berkoordinasi dengan petugas medis setempat.

Tak cukup dengan itu, pengelola tujuan wisata juga harus mengantongi rekomendasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Lebak.

"Kami saat ini tengah menyusun pembukaan wisata Baduy dan wisata lainnya di Lebak dengan menerapkan standar protokol kesehatan," katanya.

3. Tetua lembaga adat Baduy juga sudah musyawarah dan sepakat untuk menutup sementara pemukiman mereka dari kunjungan wisatawan

New Normal, Kawasan Baduy Masih TutupKawasan Baduy ditutup (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sementara itu, Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, mengatakan, penutupan kawasan wisata di daerahnya untuk mencegah penyebaran virus corona tipe baru, SARS-COV-2, agar tidak sampai masuk ke permukiman masyarakat Baduy.

Sebelum mengambil keputusan, kata dia, tetua lembaga adat Baduy sudah bermusyawarah dan menyepakati bahwa kawasan pemukiman mereka ditutup sementara dari kunjungan wisatawan.

Selain itu, menurut Jaro, warga Baduy juga tidak boleh pergi ke luar daerah, terkecuali mereka ada keperluan penting yang diperbolehkan dengan mendapatan izin. "Kami belum berani membuka kawasan wisata Baduy dan menunggu kepastian pemerintah setempat," katanya.

Baca Juga: Ritual Kawalu, Lockdown ala Suku Baduy

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya