Warga di Tangerang Raya Diminta Waspadai Banjir Jelang Akhir Tahun

Salah satu penyebab utama banjir adalah luapan sungai

Tangerang, IDN Times - Warga Tangerang Raya diminta mewaspadai potensi banjir di puncak musim hujan, di penghujung tahun. Di setiap wilayah di Tangerang Raya memiliki sejumlah titik rawan banjir yang umumnya disebabkan luapan sungai dan kali.

Di kawasan Tangerang Raya sendiri, mulai dari hulu di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang hingga ke hilir yaitu di Kabupaten Tangerang tercatat hampir ada seratus titik wilayah rawan terjadinya banjir yang harus diwaspadai.

1. Kabupaten Tangerang, ada 26 titik banjir

Warga di Tangerang Raya Diminta Waspadai Banjir Jelang Akhir TahunDok. Pemkot Tangerang

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan, saat ini tercatat ada 26 titik banjir di wilayahnya. Dari jumlah itu,  tujuh berdekatan dengan kawasan pengembang mewah atau elite.

"Sebaran lokasi banjir di Kabupaten Tangerang itu ada 26 titik atau kecamatan. Total luas ada 455.4 hektare," kata Iwan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Pemuda Tidar Angkat 6 Ton Sampah Plastik dari Sungai Cisadane

2. Banjir di Tangerang Raya biasanya disebabkan luapan sungai

Warga di Tangerang Raya Diminta Waspadai Banjir Jelang Akhir TahunIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/Fauzan

Salah satu persoalan yang tak bisa dipungkiri di wilayah Tangerang Raya adalah keberadaan aliran sungai dan anak sungai yang melewati pemukiman.  Umumnya, banjir terjadi karena luapan air ungai Sungai Cisadane dan Cidurian, dan juga anak-anak sungai yang melintas di tengah-tengah pemukiman, seperti Kali Sabi, Cirarab, Cimanceuri, dan sebagainya.

"Permasalahannya sama seperti Kota Tangsel, Kota Tangerang. Dimana daerah yang menjadi sebaran banjir lantaran berdekatan atau bahkan bersebelahan dengan aliran sungai besar yang melintas di Kabupaten Tangerang," katanya.

Sementara itu, untuk wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menurut data Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, ada 40 titik banjir yang perlu diwaspadai.

Bahkan, pemerintah daerah setempat itu telah memetakan adanya ratusan titik genangan bilamana hujan turun dengan intensitas sedang dan tinggi.

"Titik banjir sendiri lantaran kawasan pemukiman dilewati oleh sungai, ada tiga sungai yang melewati Tangsel. Sungai Cisadane, Angke dan Pesanggrahan," ucap Kepala Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Robbi Cahyadi.

Ia mengatakan, titik banjir yang sering melanda daerahnya itu rata-rata disebabkan oleh permasalahan yang sama dengan wilayah Tangerang Raya lainnya seperti adanya luapan aliran sungai Kali Angke dan Cibenda.

"Bukan hanya terjadi pada kawasan yang bersebelahan dengan sungai saja. Melainkan anak-anak sungainya, seperti Kali Angke, Cibenda," tuturnya.

3. Banjir di Tangsel juga dipicu kecilnya gorong-gorong hingga betonasi pemukiman

Warga di Tangerang Raya Diminta Waspadai Banjir Jelang Akhir TahunANTARA FOTO/Fauzan

Menurut Robbi, pada ratusan titik genangan air yang muncul di Tangsel juga disebabkan oleh faktor-faktor aliran air yang tersumbat, gorong-gorong yang kecil, dan betonasi pemukiman.

"Kami dari Pemkot Tangsel menargetkan, per tahun itu menyelesaikan 50 sampai 100 titik sumbatan untuk mencegah genangan, termasuk normalisasi tandon," kata dia.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi bencana banjir pada puncak musim hujan di akhir tahun 2022 ini.

Baca Juga: Rekomendasi Rayakan Nataru di Mal Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya