Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketua RW di Tangsel Didorong Jadi Penggerak Bank Sampah

Ilustrasi Bank Sampah (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Bank Sampah (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Ketua RW memiliki peran strategis dalam pengelolaan bank sampah
  • Pemkot Tangsel akan menyusun panduan teknis pengelolaan bank sampah
  • Upaya pengelolaan sampah dari hulu menjadi fokus utama Pemkot Tangsel
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah mengupayakan pengelolaan sampah dari hulu dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Salah satu langkah yang didorong adalah menjadikan ketua Rukun Warga (RW) sebagai penggerak dan pengelola bank sampah di wilayahnya masing-masing.

Wacana tersebut mencuat usai kegiatan Aksi Nyata Jumat Bersih yang digelar di Kecamatan Pamulang, Jumat (24/10/2025). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo mengatakan inisiatif itu dilakukan untuk memperkuat kebiasaan masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah.

“Harapannya peran anggota bank sampah, terutama warga, bisa dikoordinir oleh satu komunitas bank sampah di tiap wilayah. Warga harus mulai membiasakan pola pemilahan sampah dari rumah agar ada nilai ekonomisnya,” kata Bambang, Minggu (27/10/2025).

1. Ketua RW dinilai memiliki nilai strategis

ilustrasi bank sampah (Unsplash.com/Vivianne Lemay)
ilustrasi bank sampah (Unsplash.com/Vivianne Lemay)

Menurut Bambang, ketua RW dinilai memiliki peran strategis karena memahami dinamika masyarakat di lingkungannya. Jika para ketua RW bersedia menjadi penggerak bank sampah, maka mereka tidak hanya membantu persoalan lingkungan, tetapi juga memperkuat peran sosial di tingkat wilayah.

“Kalau ketua RW bisa sekaligus jadi penggerak bank sampah, tentu lebih baik. Tapi kalaupun tidak, yang penting masyarakat mulai sadar dan mau mengubah pola mereka dalam menangani sampah secara mandiri dari level terkecil,” jelasnya.

2. Akan ada panduan khusus pengelolaan bank sampah

Ilustrasi pengelolaan sampah Site Zero (recyclingtoday.com)
Ilustrasi pengelolaan sampah Site Zero (recyclingtoday.com)

Bambang juga menyampaikan bahwa Pemkot Tangsel akan menyusun panduan teknis atau tata kelola bank sampah sebagai bagian dari sistem pengelolaan sampah daerah. Panduan tersebut akan mengatur peran, mekanisme, hingga koordinasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Kami akan buat semacam guidance atau panduan tata kelola, karena ini kita anggap bagian penting dari sistem pengelolaan sampah,” ujarnya.

Upaya pengelolaan sampah dari hulu menjadi fokus utama Pemkot Tangsel sebagai langkah preventif untuk mengurangi beban penanganan di hilir, termasuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Didominasi Hujan, Prakiraan Cuaca Kota Tangerang Sepekan

27 Okt 2025, 15:20 WIBNews