Omicron Masuk Banten, Gubernur Wahidin: Warga yang dari Luar Negeri

Semua warga yang terpapar Omicron ditangani di Wisma Atlet

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut, kasus COVID-19 varian Omicron masuk ke Wilayah Banten melalui Bandara Soekarno Hatta. Berdasarkan data pemerintah pusat, sedikitnya ada 29 kasus varian Omicron di wilayahnya.

"Sebetulnya bukan tinggal di sini, tapi baru datang dari luar negeri.  Ya mungkin ada orang BSD ke luar negeri, kena (Omicron)," kata Wahidin Halim saat dikonfirmasi, Jumat (7/1/2022).

Baca Juga: Diduga Terpapar Penumpang, 2 Petugas Bandara Soetta Positif Omicron

1. Warga Banten yang terpapar Omicron ditangani Satgas Pusat di Wisma Atlet

Omicron Masuk Banten, Gubernur Wahidin: Warga yang dari Luar Negeriilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Wahidin mengungkap, saat ini pasien yang terpapar Omicron sudah ditangani langsung oleh Satgas Penanganan COVID-19 Pusat dan dibawa ke Wisma Atlet. Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas kesehatan.

"Ya perlakuan sama. Maka kita hidupkan kembali kita siapkan oksigennya udah ada," katanya.

Baca Juga: FarmaLab Pastikan 14 Orang Terpapar Omicron Bertugas di Bandara Soetta

2. Pemprov Banten akan meningkatkan kewaspadaan

Omicron Masuk Banten, Gubernur Wahidin: Warga yang dari Luar NegeriIstimewa

Namun menurutnya, penyebaran Omicron perlu menjadi perhatian khusus dan kewaspadaan. Dia berharap dengan adanya penanganan cepat dari pemerintah pusat, Omicron tidak menyebar luas di masyarakat.

"Nanti kita bahas Senin khusus bahas omicron itu, sejauh mana wabahnya tapi secara umum itu belum ada laporan," katanya.

3. Penelusuran Omicron di

Omicron Masuk Banten, Gubernur Wahidin: Warga yang dari Luar NegeriGubernur Banten, Wahidin Halim, saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Kota Serang dan SMKN 1 Kota Serang, Senin (6/9/2021). (Dok. Humas Pemprov Banten)

Tak hanya di masyarakat umum, pihaknya pun akan menelusuri apakah varian Omicron sudah masuk ke lingkungan sekolah. Sebab, lanjutnya, pasti akan mempengaruhi proses pembelajaran terbatas.

"Tapi kalau kita lihat indikasinya masih aman gak. Kita harap yang ikut PTM harus divaksin karena vaksin SD sudah mulai," katanya.

Baca Juga: Sekolah di Kabupaten Tangerang Belum Terapkan PTM 100 Persen

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya