Pertemuan Deadlock, Warga Ancam Setop Kiriman Sampah Tangsel Selamanya

Serang, IDN Times - Musyawarah antara Pemerintah Kota Serang dengan warga terkait pengiriman sampah dari Tangerang Selatan ke TPSA Cilowong belum memenuhi titik temu. Warga Cilowong masih kekeuh menolak kiriman sampah.
Pemkot Serang tidak menyanggupi tuntutan warga yang ingin konpensasi pada 2021 dihitung menjadi satu tahun nilainya mencapai Rp2,5 miliar untuk 21 RT di Kelurahan Cilowong.
"Tangsel ini mulainya bulan September, hanya baru beberapa bulan, (tapi) mereka mintanya dari Januari sampe Desember. Jadi belum ketemu," kata Wali Kota Serang Syafrudin usai audiensi dengan warga, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Warga Protes Sampah Tangsel, Wali Kota Serang: Sampah Bau Kalau Dicium
1. Pemkot Serang tak sanggupi tuntutan warga
Dia mengatakan, dari sepuluh tuntutan warga sebagai syarat kiriman sampah Tangsel, salah satunya soalnya jaminan beasiswa pendidikan. Nah, para pihak sejauh ini belum sepakat dalam perkara kompensasi.
"Minta tempo belum ada kesepakatan antara lain konpensasi," tuturnya.
2. Warga minta kiriman sampah Tangsel ditutup kalau tak sanggupi tuntutan
Sementara, Edi Santoso salah satu perwakilan warga mengatakan, jika pemerintah tidak menyanggupi tuntutan warga tersebut, maka mereka meminta pengiriman sampah dari Tangsel dibatalkan selamanya.
"Karena kalau sampah Tangsel tidak ada manfaatkan buat masyarakat. Buat apa kita berusaha duduk bersama?" katanya.
Pasca pertemuan tersebut, pihaknya akan kembali musyawarah dengan warga terkait hasil pertemuan tadi terutama dalam persoalan konpensasi. Nilai Rp2,5 miliar per tahun akan dibagi untuk 21 RT.
"Ini ada alasan birokrasi tidak ada kesepakatan, makanya kita akan komunikasi lagi ke masyarakat apakah siap seperti itu atau opsi kedua tutup," katanya.
3. Kiriman sampah sementara masih disetop
Disampaikan Edi, selama kesepakatan itu belum menemukan titik temu pengiriman sampah Tangsel masih belum diizinkan membuang sampah ke TPSA Cilowong. Pertemuan akan digelar kembali pada Rabu, (27/10/2021) mendatang.
"Kalau disepakati sstem transfortasi tidak boleh siang hari harus malam hari. Air lindi tidak ada harus diendapkan dulu," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Konpensasi Kiriman Sampah Tangsel Telat Diberi ke Warga