Wacana Endemik, Banten Gelar PTM 100 Persen Awal April
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Pemprov Banten berencana memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada awal April 2022. Hal ini juga dilakukan dalam rangka menyambut wacana endemik COVID-19.
"Wacana endemik, kalau dalam waktu dekat Maret itu gak mungkin, tapi kalau April setelah ada kajian melandai," kata Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti, Selasa (8/3/2022).
1. Kasus COVID-19 sudah di bawah seribu per hari
Ati mengatakan, kasus harian COVID-19 di Banten sudah melandai dengan kasus di bawah seribu. di bawah seribu kasus dan sudah mulai melandai sehingga pihaknya telah mengizinkan pelaksanaan PTM kembali digelar.
"PTM sudah SD/ SMP bahkan 50 sampai lebih. SMA kemarin rapat di 50 dan satu April kita bisa 100 persen," katanya.
2. Teknis PTM dan PJJ diserahkan ke sekolah masing-masing
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, pemberlakuan PTM 50 persen atas pertimbangan kasus COVID-19 di Provinsi Banten sudah menurun.
"Kemarin Pemprov sudah mengeluarkan kebijakan PTM se-Provinsi Banten 50 persen. Kebijakan itu didasari atas kordinasi Dindikbud dengan Satgas COVID-19," kata Tabrani
Untuk teknis PTM dan PJJ, kata Tabrani, diserahkan sepenuhnya kepada sekolah masing-masing dengan tetap mengikuti ketentuan dalam keputusan bersama empat menteri.
“Teknisnya diserahkan ke masing-masing sekolah karena sekolah yang tahu kondisinya. Baik itu ruangan, guru, siswanya," katanya.
3. Jika ada siswa yang positif cukup diisolasi. Sekolah tidak tutup
Meskipun PTM 50 persen, Tabrani meminta kepada sekolah untuk tetap menerapkan dan menjaga protokol kesehatan serta menyediakan fasilitas kesehatan dengan mengacu pada ketentuan dalam keputusan bersama empat menteri.
Tabrani menambahkan, jika ada siswa terkonfirmasi positif COVID-19 tidak akan menghentikan PTM. Namun, siswa yang terkonfirmasi diharuskan menjalani isolasi mandiri.
"Kalau ada yang terkonfirmasi jangan panik, langsung diisolasikan. (siswa) Yang lainnya tetap belajar," katanya.
Baca Juga: SMA di Tangsel dan Kota Tangerang Belum Diizinkan PTM Terbatas