Wapres Ajak Korban Gempa untuk Direlokasi ke Lokasi Aman

Pandeglang, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau lokasi terdampak gempa bumi Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (20/1/2022). Dia mengajak warga yang tinggal di "jalur merah" patahan gempa untuk mau direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Baca Juga: [BREAKING] Ibu dan Anak di Pandeglang Luka Akibat Reruntuhan Rumah
1. Pemerintah memetakan daerah yang masuk "jalur merah" gempa bumi
Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah sedang memetakan beberapa daerah yang masuk jalur merah gempa bumi di Pandeglang. Salah satunya di Kampung Cibelah, Desa Munjul, Kecamatan Munjul--lokasi kunjungan Wapres Ma'ruf Amin.
"Sedang dipikirkan apakah tidak sebaiknya relokasi ini supaya tidak terus-menerus terjadi gempa dan menimbulkan korban," katanya.
Baca Juga: [BREAKING] 2 Wilayah di Pandeglang Rusak Akibat Gempa Banten M 6,7
2. Wapres klaim warga bersedia direlokasi
Disampaikan Wapres, masyarakat setempat mengaku tidak keberatan jika harus direlokasi dari tempat tinggalnya. Syarat dari warga, kata dia, tidak jauh dari lokasi awal sehingga mereka bisa beraktivitas seperti biasa dengan aman dan nyaman.
"Usulannya ke situ, penyelesaiannya seperti itu. Seperti di Lumajang kemudian direlokasi ke tempat lebih baik dan aman," katanya.
Baca Juga: Warga Desa Sumur: Suara Gemuruh Itu Penyelamat Jiwa Kami
3. Wapres memberikan bantuan korban gempa
Untuk diketahui, Wapres tiba di lokasi sekira pukul 09:30 WIB. Di desa ini, dia mendengarkan pemaparan dari Bupati Pandeglang Irna Narulita dan meninjau beberapa rumah rusak akibat gempa bumi.
Dalam kesempatan tersebut, Ma'rif Amin memberikan bantuan terhadap korban. Pemerintah berjanji akan merekontruksi bangunan milik warga yang rusak.
Diberitakan sebelumnya, gempa Magnitudo 6,6 mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat sore (14/1/2022) pada pukul 16.05 WIB. Gempa itu berpusat di 52 km Barat Daya Sumur, Pandeglang, di kedalaman 10 kilometer (km).
Dampaknya, sebanyak 2.816 rumah rusak, dengan rincian 383 unit rusak berat, 606 unit rusak sedang, dan 1.827 unit rusak ringan di Provinsi Banten tersebar di 55 kecamatan dan 236 desa dan kelurahan.
Selain ribuan rumah rusak, gempa bumi Banten yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT tersebut juga menyebabkan 73 unit gedung sekolah, 30 unit fasilitas kesehatan (faskes), 9 unit kantor pemerintahan, 3 unit tempat usaha, dan 29 tempat ibadah juga rusak.
Baca Juga: [BREAKING] Gempa M 6,7 Guncang Banten dan Sekitarnya