Serang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang mengaku optimis partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang masih tinggi. PSU ini merupakan perintah Mahkamah Konstitusi (MK).
Komisioner KPU Serang Septia Abdi Gama menilai, partisipasi pemilih tidak akan berpengaruh di PSU. Sebab kata dia, masyarakat harus menentukan masa depan Kabupaten Serang melalui PSU tersebut.
Selain itu, kata dia, waktu yang telah dipilih untuk pemungutan suara merupakan hari libur sehingga masyarakat yang ingin menyalurkan suaranya tidak terganggu dengan waktu karena kegiatan dilakukan di luar hari kerja.
“Kenapa pertimbangannya dilaksanakan tanggal 19, karena itu hari Sabtu, nah ini kan hari libur, tujuannya agar partisipasi tidak turun saat PSU," kata Gama, Rabu (5/3/2025).
Ia mengatakan, pelaksanaan PSU ada beberapa tahapan yang kemungkinan tidak akan dilaksanakan, seperti tahapan pemutakhiran data pemilih serta tahapan kampanye. Kemudian tahapan sosialisasi dan pembentukan badan adhoc dijadwalkan pekan ini.
“Bedanya kalau (pilkada) kemarin, kami harus pemutakhiran data. Kalau sekarang tidak karena menggunakan DPT sebelumnya. Lalu tidak ada kampanye,” katanya.
Gama memastikan kebutuhan logistik seperti surat suara, c hasil plano, dan kotak suara juga akan tersedia pada awal bulan April. Pihaknya membutuhkan sebanyak 1.257.591 lembar surat suara untuk melaksanakan PSU di 2.355 TPS yang ada di seluruh Kabupaten Serang.
"Untuk PSU ini masih menggunakan DPT yang lama, cadangan 2,5 persen yakni sebanyak 31.720 lembar," tuturnya