Kunjungi Utara Tangerang, Andra Soni Dengar Aspirasi Pengusaha

- Gubernur Banten, Andra Soni, ingin Provinsi Banten ramah terhadap investasi dengan mempermudah perizinan dan menindaklanjuti regulasi.
- Provinsi Banten memiliki target realisasi investasi sebesar Rp119 triliun, dengan harapan kawasan industri Laksana Business Park dapat ikut menambah realisasi investasi.
- Para pengusaha diharapkan untuk menyerap tenaga kerja lokal agar tingkat pengangguran menurun dan kesejahteraan masyarakat Banten meningkat.
Tangerang, IDN Times - Gubernur Banten, Andra Soni mengunjungi Kawasan Industri Laksana Business Park, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Dalam kunjungannya, Andra Soni menyerap aspirasi para pelaku usaha di kawasan industri tersebut.
"Kami mendengarkan banyak keluhan, banyak masukan, dan kemudian juga kami melihat optimisme daripada rekan-rekan pelaku industri di Provinsi Banten,” kata Andra Soni, Rabu (30/4/2025).
1. Andra ingin Banten ramah investasi

Andra mengungkapkan, salah satu janji kampanyenya yakni Banten Ramah, di mana salah satunya yakni ramah terhadap investasi. Terlebih, investasi juga bagian dari rencana-rencana baik jangka menengah maupun panjang di Banten.
“Jadi harapan kami adalah bagaimana Banten Ramah terhadap investasi, perizinan dipermudah, dan kemudian regulasi-regulasi ini bisa ditindaklanjuti,” imbuhnya.
2. Realisasi investasi Banten mencapai Rp31 triliun tahun 2025

Menurutnya, Provinsi Banten dari tahun ke tahun selalu menjadi di peringkat ke-5 dalam realisasi investasi dan tahun ini diberikan target lebih tinggi lagi, sebesar Rp119 triliun.
“Di triwulan pertama ini telah terealisasi sekitar Rp31 triliun. Dan kami berharap kawasan industri Laksana Business Park juga ikut menambah realisasi investasi,” ucap Andra Soni.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga menugaskan Kepala DPMPTSP, Virgojanti dan Kepala Dinas lingkuhan Hidup untuk memfasilitasi proses-proses (terkait) perizinan yang di pusat. Apalagi, banyaknya investasi juga harus menyerap tenaga kerja lokal sehingga tingkat pengangguran menurun.
“Tentu ujungnya adalah tingkat kemiskinan menurun dan kesejahteraan masyarakat Banten dapat menjadi lebih baik,” jelas Andra Soni.
3. Bupati Tangerang mengajak pengusaha ikut andil menyelesaikan masalah di lingkungan

Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengajak para pengusaha untuk bekerja sama menyelesaikan permasalahan-permasalahan untuk daya dukung dunia usaha di Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Tangerang.
“Intinya tadi sudah dijelaskan bahwa putaran ekonomi harus tetap berjalan di wilayah Kabupaten Tangerang, terutama lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal,” terang Maesyal.
Menurutnya, lapangan pekerjaan perlu ada supaya masyarakat bisa diwadahi setiap ada aktivitas usaha di wilayah Kabupaten Tangerang. “Sehingga tadi menurunnya jumlah pengangguran, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan, ini bagus,” katanya.
Sementara itu Founder Agung Intiland, Francis Cahyadi berharap sebagai pengembang tentunya harus ada campur tangan, baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi hingga pusat.
“Perizinan-perizinan yang (dapat) dipercepat bisa membantu dan mempermudah investor-investor, termasuk pembangunan infrastruktur-infrastruktur guna mempermudah akses-akses seperti jembatan dan perluasan jalan,” ujar dia.
Menurutnya di kawasan industri Laksana Business Park Agung Intiland tersebut, sudah ribuan kontainer yang masuk dalam satu bulan. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan akses jalan yang lebih memadai untuk mendukung kawasan tersebut agar bisa lebih berkembang.
“Sejak dimulainya pembangunan Laksana Businnes Park ini mampu menyerap ribuan pekerja, sekarang sudah mencapai puluhan ribu. Mungkin nantinya akan menyerap hingga ratusan ribu pekerja,” jelas dia.
Laksana Business Park, Agung Intiland merupakan kawasan industri yang memang dirancang untuk mempermudah dan menarik investasi lokal maupun asing.
“Ini akan bertambah terus jika pemerintah mensupport dan memberikan fasilitas (infrastruktur) yang baik, dan minat investor lokal maupun asing akan bertambah pula,” kata Francis.