Harga Naik, Daging Sapi Bakal Menghilang Dari Peredaran di Tangerang

Rumah potong hewan pun ikut setop beroperasi

Tangerang, IDN Times - Para pedagang daging sapi di wilayah Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, bakal mogok berjualan. Hal tersebut bakal membuat daging sapi menghilang dari peredaran. 

Suryadi (50) salah satu pedagang di Pasar Anyar mengatakan, para pedagang daging di pasar tradisional pusat di Kota Tangerang tersebut bakal mogok berdagang. 

"Iya bakal mogok semuanya se-Jabodetabek, tanggal 28 Februari sampai 4 Maret," ujar Suryadi, Sabtu (26/2/2022). 

Baca Juga: 10 Mal di Tangerang Raya untuk Bersantai dan Belanja 

1. Harga daging melonjak sejak 2 pekan terakhir

Harga Naik, Daging Sapi Bakal Menghilang Dari Peredaran di TangerangIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sapriadi (52), pedagang dari pasar Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengungkapkan, harga daging sudah naik sejak 2 pekan lalu. 

"Udah dari 2 minggu lalu naik terus, mulai Rp100.000, trus naik Rp105.000, trus terakhir Rp130.000," jelasnya. 

2. Omzet turun drastis hingga 75 persen

Harga Naik, Daging Sapi Bakal Menghilang Dari Peredaran di TangerangANTARA FOTO/Arnas Padda

Sapriadi juga menuturkan, sejak kenaikan harga tersebut, penjualannya turun drastis. Daging sapi yang dijualnya pun kerap kali tak habis hingga harus menjual rugi. 

"Turun banget, sampe 75 persen penurunannya, biar abis ya dijual murah ke tetangga aja," tuturnya. 

3. Rumah potong hewan juga stop produksi

Harga Naik, Daging Sapi Bakal Menghilang Dari Peredaran di Tangerangpxhere.com

Tak hanya pedagang, rumah potong hewan pun setop produksi lantaran tak ada pedagang yang mengambil daging sapi potongnya. 

"Ya, kalau engga ada yang jual, buat apa kita potong," kata Wandi, pengelola rumah potong hewan Tunas Mandiri Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Wandi mengungkapkan, untuk harga sapi hidup sudah mencapai Rp57.000 per kilogram, sedangkan harga normal setelah COVID-19 Rp52.000 per kilogram.

Adapun harga karkas saat ini sudah mencapai Rp107 ribu per kilogram. Harga normal setelah COVID-19 Rp102.000 per kilogram. 

"Harga jual di pasar saat ini tertinggi hanya Rp125.000 sekilogram," paparnya.

Menurutnya, bukan hanya kenaikan komoditi daging sapi. Harga bahan baku pakan ternak juga melonjak. Sudah naik barang bahan baku pangan sapi sulit pula didapat. 

"Sehingga semua harga ikut naik," tutur Wandi.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya