KLH: Peran Warga Kunci Utama Atasi Krisis Sampah di Tangsel

- Menurut Hanifah, pemilahan sampah sejak dari rumah merupakan fondasi utama dalam mengurai persoalan sampah. Ia menekankan bahwa masyarakat memegang peran penting dalam sistem tersebut.
- Hanifah juga mendorong kepemimpinan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memperkuat peran warga dalam pengelolaan sampah. Ia menyebut, pembangunan kesadaran masyarakat harus menjadi agenda utama kepala daerah.
- Dalam kondisi darurat sampah yang terjadi saat ini, KLH memastikan tidak tinggal diam. Hanifah mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga
Tangerang Selatan, IDN Times – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menilai keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam menyelesaikan persoalan sampah yang tengah dihadapi Kota Tangerang Selatan. Pemerintah menegaskan, penanganan sampah tidak bisa hanya bertumpu pada negara, tetapi harus dimulai dari perubahan perilaku warga.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (BPSL B3) KLH, Hanifah Dwi Nirwana, mengatakan transformasi sistem pengelolaan sampah harus dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
“Situasi ini harusnya bisa menyadarkan kita sama-sama untuk segera bertransformasi di dalam penanganan sampah dengan melibatkan semua pihak,” kata Hanifah usai meninjau TPA Cipeucang, Sabtu (20/12/2025).
1. Pemilahan sampah dari rumah jadi fondasi

Menurut Hanifah, pemilahan sampah sejak dari rumah merupakan fondasi utama dalam mengurai persoalan sampah. Ia menekankan bahwa masyarakat memegang peran penting dalam sistem tersebut.
“Jadi bukan hanya dari pemerintah kota, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi masyarakat yang menjadi kunci penting untuk kita selesaikan persoalan ini,” ujarnya.
2. Peran masyarakat perlu diperkuat

Hanifah juga mendorong kepemimpinan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memperkuat peran warga dalam pengelolaan sampah. Ia menyebut, pembangunan kesadaran masyarakat harus menjadi agenda utama kepala daerah.
“Ini sangat penting sekali yang harus segera digerakkan oleh Bapak Wakil Wali Kota bersama Bapak Wali Kota, untuk membangun fondasi bagaimana peran serta masyarakat dalam pemilahan sampahnya,” jelasnya.
Sementara itu, untuk penanganan sampah di sektor tengah dan hilir, Hanifah menegaskan hal tersebut menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Tangsel. Ia mendorong optimalisasi fasilitas yang sudah ada, seperti bank sampah dan TPS 3R.
“Karena di Tangerang Selatan ada 54 TPS 3R, ada dua TPST, kemudian ada sekitar 400 bank sampah. Ini semua harus dioptimalkan,” ungkapnya.
3. KLH pastikan pihaknya tak tinggal diam

Dalam kondisi darurat sampah yang terjadi saat ini, KLH memastikan tidak tinggal diam. Hanifah mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga guna membantu Pemkot Tangsel mengurai persoalan tersebut.
“Hari ini kami akan coba koordinasi dengan banyak pihak, termasuk Kementerian PUPR dan Kementerian Dalam Negeri, untuk membantu penanganan sampah di Tangerang Selatan,” kata Hanifah.


















