Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalan di Desa Tanjung Burung Longsor, 150 Kepala Keluarga Terisolasi

default-image.png
Default Image IDN

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Warga di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang terisolir akibat jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lainnya longsor.

Informasi yang dihimpun, jalan longsor tersebut telah terjadi sejak Minggu (14/3/2021) lalu. Jalan beton tersebut pun praktis tak bisa dilalui kendaraan apapun.

"Ada dua kampung yang terisolir," ujar Kepala Desa Tanjung Burung, Idris, Selasa (16/3/2021).

1. Jalan longsor sepanjang 20 meter

default-image.png
Default Image IDN

Jalan Raya Tanjung Burung merupakan satu-satunya akses jalan warga menuju desa lainnya. Pasalnya, Desa ini memang terletak di pojok dekat dengan muara laut Jawa dan Sungai Cisadane. Alhasil, jika jalan ini longsor maka warga tidak bisa ke luar maupun masuk ke desa. 

"Longsornya sekitar 20 meter," ujar Idris. 

2. Terdapat 150 Kepala keluarga yang terisolasi

default-image.png
Default Image IDN

 Idris mengungkapkan, terdapat dua Kampung di satu desa yang aksesnya terputus akibat longsor tersebut. Kedua kampung tersebut yakni Kampung Biting dan Kampung Tanjung Burung. 

"Ada sekitar 150 kepala keluarga yang terisolir," jelasnya. 

3. Telah komunikasikan ke Pemerintah Kabupaten Tangerang

default-image.png
Default Image IDN

Idris mengungkapkan, hingga kini pihaknya telah meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segera memperbaiki akses jalan tersebut. Pasalnya, masyarakat kesulitan jika ingin bekerja. Terlebih, terdapat beberapa perusahaan yang beroperasi di sekitar jalan longsor tersebut. 

"Kalaupun pemerintah akan membuat jalan sementara di sebelah jalan longsor itu, pemilik lahan telah setuju. Jadi bisa langsung dibangun," ujarnya.

4. Warga minta jalan segera diperbaiki

default-image.png
Default Image IDN

Nawawi (26) mengungkapkan, dia yang setiap hari harus berangkat kuliah melalui jalan itu. Untuk itu, dia meminta pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap jalan longsor tersebut.

"Sebenarnya ada jalan lain, tapi memutarnya bisa sampai 2 jam, harus menyisiri pinggir laut dulu, kalau malam juga gelap jadi bahaya," jelasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Aulia Aprilianti
Ita Lismawati F Malau
Maya Aulia Aprilianti
EditorMaya Aulia Aprilianti
Follow Us