Angka Pengangguran Terbuka Kota Tangerang 2021 Naik

Sektor manufaktur sangat terpukul dari pandemik di Kota Tang

Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Kota Tangerang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tangerang tahun 2021 meningkat 0,44 persen dibanding tahun lalu.

"TPT 2021 sebesar 9,07 persen, naik 0,44 poin dari tahun 2020 yang sebesar 8,63 persen," kata Kepala BPS Kota Tangerang, Muladi Widastomo kepada IDN Times, Rabu (10/11/2021).

1. Kenaikan angka pengangguran lebih rendah dibanding tahun sebelumnya

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski begitu, papar Muladi, peningkatan jumlah TPT dari tahun 2020 ke tahun 2021 lebih sedikit dibanding peningkatan TPT dari tahun 2019 ke tahun 2020. Dari tahun 2019 ke tahun 2020, TPT mengalami peningkatan hingga 1,49 persen.

"Kenaikan 0,44 poin ini tidak sedalam TPT 2019-2020 yang sebesar 1,49 poin. Berarti, kita bisa berharap bahwa angkatan kerja Kota Tangerang mulai menunjukkan tren yang positif menuju arah pemulihan ekonomi," kata dia.

2. Kota Tangerang peringkat 4 se-Banten

google

Muladi menyebut, Kota Tangerang menduduki posisi keempat setelah peringkat pertama Kabupaten Serang, kedua Kota Cilegon, dan ketiga Kota Serang se-Provinsi Banten berdasar persentase TPT pada tahun 2021.

Berdasar persentase itu, angka pengangguran pada tahun 2021 mencapai 103.537. Kemudian, angka pengangguran pada tahun 2020 berjumlah 97.344.

"Kota Tangerang 2020 berjumlah 97.344. Tahun 2021 berjumlah 103.537," kata Muladi.

3. Sektor manufaktur sangat terpukul dari pandemik di Kota Tangerang

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Adapun penyebab meningkatnya angka pengangguran itu lantaran pandemi COVID-19 dan penerapan PPKM di Kota Tangerang.

"Sektor industri manufaktur yang merupakan sektor penopang utama di Kota Tangerang merupakan sektor yg terdampak, yakni angkatan kerja nya menurun dari 300.118 (2020) menjadi 290.496 di tahun 2021," kata dia.