Banjir, Dagang Gorengan Tetap Jalan!

Tukang gorengan di tengah hiruk-pikuk banjir Ciledug Indah

Kota Tangerang, IDN Times - Sukanta (56) terpaksa harus tetap berjualan di tengah banjir di Komplek Ciledug Indah 2, Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (20/2/2021). Dia tetap sibuk melayani pembeli di tengah banjir setinggi pinggang orang dewasa. 

Beragam gorengan seperti bala-bala, tahu goreng, singkong goreng, hingga cireng dagangannya menjadi pemandangan unik di tengah hiruk pikuk evakuasi korban banjir Ciledug Indah.

1. Sukamta terpaksa berdagang lantaran gorengan sudah siap sebelum banjir melanda

Banjir, Dagang Gorengan Tetap Jalan!IDN Times/M Iqbal

Sukanta bercerita, dia terpaksa membuka lapak dagangannya lantaran adonan gorengan sudah siap untuk digoreng sebelum banjir datang ke rumah yang sekaligus menjadi tempatnya berdagang.

"Saat banjir menerjang jam 8.00 pagi, dagangan udah jadi dari jam 4 subuh, ya mau gak mau darip ada modal kebuang," kata Sukanta kepada IDN Times.

Baca Juga: Banjir, Jalan Akses Tangerang-Jakarta Via Ciledug Terputus 

2. Tak mau memindahkan dagangan dan evakuasi karena takut repot

Banjir, Dagang Gorengan Tetap Jalan!IDN TImes/ M Iqbal

Sukanta berjualan persis di beranda rumahnya, di pintu masuk Komplek Ciledug Indah 2, Ciledug.

Dia mengaku tak mengevakuasi diri, keluarga dan dagangannya lantaran sudah terbiasa dengan banjir tahunan yang melanda tempat tinggalnya. "Gak dipindahin dagangannya karena repot dan takut ngehalangin jalannya evakuasi," kata Sukanta.

Dia mengatakan, untuk keluarganya tinggal mereka masih bisa menempati lantai dua rumah. "Di dalam rumah juga kena. Tapi dari pada dagangan gak kejual, tanggung  sekalian buka dagangan," kata dia.

Baca Juga: Banjir Ciledug Indah, Ratusan Warga Terjebak Banjir di Rumah

3. Dagangannya tak selaku situasi normal tanpa banjir

Banjir, Dagang Gorengan Tetap Jalan!IDN Times/ M Iqbal

Sukanta memastikan, dagangannya takkan selaku hari-hari normal tanpa banjir. Sebab, menurutnya, orang tentu enggan menerjang banjir demi sebungkus paket gorengan komplit.

"Yang beli ada aja relawan biasanya, kalau jualan ya pasti lebih banyak gak banjir. Sekarang pas banjir sedikit yang beli. Kita jualan karena mau gak mau karena dagangan sudah dibuat," kata Sukanta.

Baca Juga: 18 Titik di Tangsel Terendam Banjir, Ini Rinciannya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya