Banjir Longsor Landa Puluhan Kecamatan, Lebak Tanggap Darurat Bencana

Sebanyak 3.941 rumah terendam banjir

Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menetapkan status tanggap darurat setelah 21 kecamatan dilanda banjir dan longsor. Bencana itu melanda setelah hujan deras dan membuat sejumlah sungai meluap. 

Masa tanggap darurat bencana terhitung mulai tanggal 6 Desember 2020 hingga 14 hari ke depan.

“Melihat eskalasi dan dampak dari banjir yang sangat luas, jumlah warga yang terdampak dan kerusakan rumah maupun infrastruktur, Ibu Bupati menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari,” kata Asda III Pemkab Lebak, Feby Hardian Kurniawan, Rabu (9/12/2020).

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Sejumlah Akses Jalan Terputus  

1. Sebanyak 3.941 rumah terendam banjir

Banjir Longsor Landa Puluhan Kecamatan, Lebak Tanggap Darurat BencanaPenambangan liar diduga menjadi salah satu penyebab banjir dan longsor di Kabupaten Lebak. IDN Times/khaerul anwar

Banjir dan longsor melanda 89 desa yang berada di 21 kecamatan. Tercatat, 3.941 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, 89 unit rumah rusak akibat longsor, dan 22 infrastruktur, sarana dan prasarana yang juga dilaporkan rusak.

“Jadi karena kerusakan yang ditimbulkan juga luas, maka penanganannya pun harus lebih besar,” ucapnya.

2. Pemkab akan fokus penanganan bencana

Banjir Longsor Landa Puluhan Kecamatan, Lebak Tanggap Darurat BencanaKantor Bupati Lebak (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Selama masa tanggap darurat itu, pemerintah daerah akan fokus dalam penanganan pasca bencana, mulai dari pendistribusian logistik seperti makanan, sembako, dan kebutuhan lain yang menjadi kebutuhan dasar warga korban banjir.

“Upaya-upaya penanganan terhadap warga korban banjir, fokus pada penyelamatan,” katanya.

3. Banjir dan longsor sebabkan akses jalan putus

Banjir Longsor Landa Puluhan Kecamatan, Lebak Tanggap Darurat BencanaDok.IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten meluas hingga 21 kecamatan. Bencana alam yang terjadi sejak Minggu (6/12/2020) itu mengakibatkan sejumlah akses jalan di Lebak terputus.

Berdasarkan data BPBD Lebak, setidaknya ada sepuluh titik akses jalan terputus karena jalan amblas dan dua jembatan gantung ambruk diantaranya di kecamatan Bojong Manik, Lewidamar, Sajira, hingga Malingping.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Lebak, Satu Warga Hanyut Terseret Arus 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya