Fasilitas Kesehatan COVID-19 Penuh, Arief: PCR Labkesda Ditingkatkan
Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang meningkatkan kinerja Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) guna mempercepat tracing dalam gelombang 'tsunami' COVID-19.
"Kapasitasnya udah dari 600 sudah ditingkatkan jadi 1.000 yang keluar hasilnya," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Gawat! 90 Kelurahan di Kota Tangerang Berstatus Zona Merah COVID-19
1. Labkesda butuhkan tambahan SDM
Alat PCR di Labkesda Kaltim yang bisa berfungsi tanpa reagen (Dok.Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)Arief mengatakan, saat ini Labkesda membutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM) dalam kerja-kerjanya memeriksa hasil swab di Kota Tangerang menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Tadi kami cek dari kepala Labkesdanya, ingin minta ada bantuan tambahan tenaga. Karena di lapangan untuk tegaknya diagnosa dari dokter, dari puskesmas itu perlu ada hasil PCR yang pasti," kata dia.
Saat ini, Labkesda bekerja setiap hari untuk menuntaskan pemeriksaan PCR.
2. Hasil tes PCR yang cepat jadi salah satu alternatif solusi fasilitas kesehatan yang penuh
Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Arief menyebut, peningkatan kemampuan Labkesda dalam mengeluarkan hasil tes PCR sampel yang masuk menjadi sangat penting di tengah banyak fasilitas kesehatan yang sudah penuh.
"Sekarang treatment kita fasilitas kesehatan, RIT, sudah penuh maka paling tidak masyarakat tahu apakah dia negatif atau positif sehingga tidak keluar rumah," kata dia.
3. Hasil tes yang keluar jadi peringatan untuk masyarakat
Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaArief menyebut, hasil tes yang cepat keluar akan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak keluar rumah menyebarkan virus dalam tubuhnya. Sebaliknya, mereka akan berupaya melakukan isolasi mandiri di tempat masing-masing.
"Kita berharap seluruh warga berada di garda terdepan, artinya kita menangani pandemik tidak bisa sendiri harus gotong royong saling mengingatkan, kita bantu jika ada yang positif jadi semangat gotong royong ini harus menjadi budaya," kata dia.
Baca Juga: Pemkab Tangerang Dapat Tambahan 50.000 Dosis Vaksin
