Kadinkes Ungkap Alasan Faskes Kota Tangerang Tak Bisa Deteksi Omicron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkap, alasan fasilitas kesehatan di Kota Tangerang belum mampu mendeteksi COVID-19 varian Omicron.
Salah satu alasannya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang mengoperasikan alat dengan metode whole genome sequencing (WGS) atau proses menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme pada satu waktu.
"Beda ya untuk WGS. Jadi gak bisa sembarangan," kata Dini kepada IDN Times, Rabu (5/1/2022).
1. Semua tes Omicron masih di Litbangkes Kemenkes
Dini mengungkapkan, saat ini untuk testing COVID-19 varian Omicron di Kota Tangerang masih di laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
"Ya itu harus alat dan sebagainya harus koordinasi lagi dengan Menkes," kata Dini.
2. Belum ada SDM Kota Tangerang pendeteksi Omicron
Dini mengungkapkan, persoalan ketidakmampuan deteksi Omicron bukan karena alat, melainkan kemampuan SDM yang belum memadai.
"Kemampuan ahlinya, bukan persoalan alat. Kan itu kan ngeliat genom ya, gen nya. Nah itu butuh waktu lama, 3 sampai 5 hari. Dan itu harus yang ahli, bukan hanya dari alat gitu aja," kata Dini.
3. Arief akui faskes Kota Tangerang belum mampu deteksi Omicron
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengakui fasilitas kesehatan di Kota Tangerang belum mampu mendeteksi COVID-19 varian Omicron.
"Sekarang gini informasinya yang bisa mendeteksi Omicron cuma lab pusat jadi kita baru bisa mendeteksi virus jenis delta. Kalo saya lihat di Labkesda kelihatan ini kena COVID-19 tapi ini virus nya apa? Itu yang harus dilakukan pemeriksaan," kata Arief, Selasa (28/12/2021).