Rumah Pasien COVID-19 di Tangsel Nyaris Didemo Warga

Ketua RW gagalkan rencana aksi warga itu

Tangerang Selatan, IDN Times - Kabar mengejutkan menggemparkan publik Tangerang Selatan (Tangsel). Sebuah keluarga yang tinggal di kontrakan selama di wilayah Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), itu kabarnya akan didemo warga setempat akibat ada salah satu keluarga yang dinyatakan positif COVID-19.

Menurut Nanang H Murtadi, Ketua RW setempat di wilayah Kelurahan Serua Indah, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (11/8/2020). Namun aksi tersebut akhirnya dapat digagalkan setelah dia melarang warga untuk melakukan aksi demo terhadap keluarga pasien COVID-19.

1. Pasien bekerja sebagai penjual minuman keliling di Jakarta

Rumah Pasien COVID-19 di Tangsel Nyaris Didemo WargaPenataan Kawasan Empat Stasiun Rampung, Uji Coba Dilakukan Bertahap (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Nanang mengatakan, kronologi kejadian sendiri bermula saat KRT (63) tahun dinyatakan positif COVID-19 oleh Puskesmas Serua Indah. KRT yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual minuman keliling di wilayah Tanah Abang itu keberatan untuk dirawat karena  takut biayanya besar dan melewatkan urusan-urusan dagangannya.

"Jadi dia itu dagang di Tanah Abang sama Monas kata anaknya, nah udah mulai sakit dari Minggu lalu, tapi engga parah sakitnya, terus berobat kan di Puskesmas Senin kemarin, ketahuan dia punya ciri corona," kata Nanang, kepada IDN Times, Jumat (14/8/2020).

2. Warga mau demo pasien karena ada provokasi

Rumah Pasien COVID-19 di Tangsel Nyaris Didemo WargaSeorang pasien COVID-19 bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 diduga stres (Dok. Istimewa)

Usai diketahui penyakitnya, lanjut Nanang, salah satu keluarganya menyampaikan ke pihak RT dan RW setempat. "Terus ada anak muda yang malah provokasi warga buat ngedemo biar dia keluar dari lingkungan dah tuh," kata Nanang.

Kemudian karena ada rencana demo itu, Nanang beserta tokoh masyarakat lain mencegah aksi tersebut. Menurut Nanang, keluarga KRT merupakan korban yang harus dibantu dan bukan untuk dikucilkan.

"Ada rencana mau demo saat KRT diketahui positif corona, itu kasihan, kan keluarga KRT juga korban. Karena adanya rencana itu, saya meminta warga melalui WA group untuk tidak melakukan demo. Kita harus support dia, dan kita harus membantunya meski saat ini istrinya isolasi mandiri di rumah," kata Nanang.

Baca Juga: Dinkes: Pasien COVID-19 di Banten Alami Diskriminasi

3. Hasil tracing, sebanyak 28 orang jalani rapid dan swab test

Rumah Pasien COVID-19 di Tangsel Nyaris Didemo WargaPelaksanaan swab test di RSUD Cibabat. (IDN Times/Bagus F)

Nanang mengatakan, usai adanya kasus positif di wilayahnya itu, 28 orang di dekat tempat tinggal pasien dilakukan rapid dan swab test untuk keperluan tracing. Sementara itu, KRT sendiri sudah diisolasi di Rumah Covid milik Pemkota Tangsel. Sedangkan anak-anaknya melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya dengan bantuan suplai makanan dari warga setempat.

Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak Satgas dan Dinas Kesehatan belum memberikan keterangan apapun.

Baca Juga: Jelang Pilkada Tangsel, Keponakan Prabowo Temui Petinggi PSI

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya