Suri Tauladan, Guru Warga Adat Baduy

Lebak, IDN Times - Belakangan ini viral video di media sosial yang menampakan seorang bocah berpakaian seragam Sekolah Dasar tak mempan disuntik vaksinasi. Video itu viral dengan narasi, bocah suku Baduy yang memiliki ilmu kekebalan tak bisa ditembus jarum suntik.
Belakangan diketahui bahwa video dengan narasi tersebut merupakan berita palsu atau hoaks. Kepastian itu didapat dari konfirmasi Dinas Kesehatan Lebak dan penggunaan seragam SD yang digunakan bocah dalam video yang bertentangan dengan aturan bahwa anak suku Baduy tak diperbolehkan bersekolah formal.
Baca Juga: Viral Video Anak Baduy Tak Mempan Suntikan Vaksin, Ini Faktanya!
1. Baduy menolak sekolah formal karena aturan adat
Budayawan pemerhati suku Baduy, Uday Suhada menjelaskan, komunitas Adat Baduy memang menolak sekolah formal. Hal ini disebabkan oleh aturan adat mereka.
"Karena dalam keyakinan yang mereka sebut agama Sunda Wiwitan, sekolah formal adalah salah satu yang menjadi pantangannya. Dalam Sunda Wiwitan," kata Uday kepada IDN Times, Kamis (10/3/2022).
2. Suri tauladan menjadi guru Suku Baduy
Kata Uday, bentuk sekolah bagi anak-anak suku Baduy adalah suri tauladan dari orangtua, lingkungan dan norma-norma yang berlaku di dalam komunitas mereka.
"Orang Kanekes atau Baduy Dalam dan Baduy Luar tugas hidupnya adalah tidak merubah perilaku, memuliakan kehidupan, memanusiakan manusia dan menjaga keseimbangan hidup dengan alam," kata Uday.
3. Tidak sekolah bukan berarti tidak belajar
Kata Uday, hal ini tercermin dalam prinsip hidup mereka yaitu; lojor teu beunang dipotong, pendek teu beunang disambung. Artinya panjang tak boleh dipotong, pendek tak boleh disambung.
"Yang intinya, hiduplah dengan kejujuran dan apa adanya," kata dia.
Uday mengatakan, tidak sekolah formal bukan berarti mereka tidak belajar. Buktinya 1001 tabu yang hidup dan berkembang di Baduy mampu bertahan hingga kini, meski tak satupun yang tertulis.
Baca Juga: 6 Keunikan Suku Baduy yang Wajib Kamu Tahu