Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tangerang Ditarget Mulai Juli 2021

03 Mar 2021, 19:30 WIB

Ilustrasi Sekolah di Tengah Pandemik COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Tangerang, IDN Times- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersiap menerapkan proses pembelajaran tatap muka kembali pada bulan Juli 2021. Hal ini, sebelumnya, diwacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kesiapan tersebut dinyatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin. Jamal mengaku, pihaknya telah menyiapkan skema pembelajaran tatap muka--mulai jenjang TK, SD, dan SMP--sejak Januari 2021.

Namun, lanjutnya, karena saat itu pembelajaran tatap muka harus diundur, Pemkot Tangerang lantas membatalkan hal tersebut.

"Kemaren kami sudah ada skenario. Katakanlah sekolah yang infrastruktur, guru-guru, kesiapan segala macem, protokol kesehatan, sudah oke, ya tatap muka," ujar Jamaludin melalui sambungan telepon, Rabu (3/3/2021) malam.

1. Sekolah dan orangtua murid antusias sambut pembelajaran tatap muka

Ilustrasi - Sejumlah murid SD Negeri Sadah belajar di bedeng bekas kandang kerbau di Kampung Kaserangan, Ciruas, Banten, Rabu (29/11/2020) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Adanya wacana proses pembelajaran tatap muka dari Kemendikbud, Jamaludin mengatakan bahwa kebanyakan kepala sekolah di wilayah Kota Tangerang, berantusias tinggi dengan hal tersebut.

Hal serupa, menurutnya, dirasakan juga oleh para orangtua siswa. "Kalau dirata-ratakan, kepala sekolah atau orang tua siswa itu lebih dari 80 persen antusias dan memang ingin tatap muka," ungkap Jamaludin.

2. Lebih 70 persen TK hingga SMP siap jalankan prokes

Ilustrasi aktivitas di sekolah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jamaludin mengatakan, lebih dari 70 persen sekolah dari TK hingga SMP telah memiliki infrastruktur protokol kesehatan. Sehingga, sekolah-sekolah tersebut diizinkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka nantinya.

Di satu sisi, sekolah yang tidak memiliki infrastruktur protokol kesehatan yang tak lengkap, tidak diizinkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.

"Yang tidak boleh (tatap muka), itu nanti terkait protokol kesehatan dilaksanakan atau tidak, (lalu) kebersihan dan kesehatannya seperti apa. Misal ada disinfektan, thermo gun, tempat cuci tangan, itu semua dievaluasi. Kalo emang itu enggak ada, ya enggak diperbolehkan," kata dia.

3. Dinas Pendidikan tunggu arahan dari kementerian

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (Dok. Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Tangerang terus menunggu arahan dari Kemendikbud, dan Pemerintah Kota Tangerang, terkait wacana tatap muka pada bulan Juni 2021 mendatang.

Selain dua instansi pemerintah itu, kata Jamaludin, pihaknya juga menanti hasil dari forum komunikasi orangtua siswa tiap tingkat. "Yang mengizinkan tatap muka kan pemerintah daerah, dan suara orangtua siswa juga termasuk," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, ia berharap proses vaksinasi terhadap guru dan elemen masyarakat lainnya di Kota Tangerang dapat berjalan lancar. Dengan demikian, dia juga berharap nantinya Kota Tangerang dapat memasuki zona hijau

"Kita lihat situasi aja sampai bulan Mei-Juni (2021) itu seperti apa (untuk penerapan sekolah tatap muka)," kata dia.