Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Tangerang Bangun 5 Embung untuk Kendalikan Banjir

IMG-20250630-WA0000.jpg
Peresmian pembangunan 5 embung di Kabupaten Tangerang untuk kendalikan banjir (dok. Pemkab Tangerang)
Intinya sih...
  • Polder dan tandon bisa tampung kelebihan volume air yang kerap menyebabkan banjir
  • Pemkab Tangerang targetkan satu tahun satu embung
  • Embung Cibadak memiliki luas 2.525 meter dan tinggi 6 meter

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang membangun 5 embung untuk pengendali daya rusak air dan mengurangi kerugian akibat banjir. Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, ada 5 polder yang disiapkan sebagai tampungan air maupun mengurangi limpasan permukaan saat hujan deras dengan itensitas tinggi.

Dua diantaranya, kata Maesyal, kolam retensi yang dalam proses pengerjaan yakni Embung Cibadak di Kecamatan Cikupa dan Embung Sudirman di Kecamatan Tigaraksa.

"Polder Cibadak ini menjadi tonggak awal upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang mengatasi persoalan banjir selama lebih dari satu dekade di kawasan Cibadak," kata Maesyal, Senin (30/6/2025).

1. Polder dan tandon bisa tampung kelebihan volume air yang kerap menyebabkan banjir

IMG-20250630-WA0001.jpg
Peresmian pembangunan 5 embung di Kabupaten Tangerang untuk kendalikan banjir (dok. Pemkab Tangerang)

Menurut Maesyal, pembangunan polder dan tandon menjadi solusi jangka panjang. Pembangunan infrastruktur itu secara efektif mengurangi daya rusak air dengan menampung kelebihan volume air dan mengalirkannya secara sistematis sesuai kapasitas badan air pembawanya menuju sungai.

"Sehingga air tidak akan menggenang di jalan maupun pemukiman warga," katanya.

2. Pemkab Tangerang menargetkan, satu tahun satu embung

IMG-20250630-WA0003.jpg
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Embung Cibadak merupakan bagian dari amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2025–2029 yang mengusung misi Sistem Lingkungan yang Aman, Ramah, dan Berkesinambungan, termasuk di dalamnya rencana pembangunan Embung Sudirman, Embung Solear di Kecamatan Solear, Embung Aryana dan Embung Curug Wetan di Kecamatan Curug

"Setiap tahun direncanakan satu embung terbangun," kata Maesyal.

Dalam pembangunan polder/kolam retensi ini juga akan dilengkapi dengan pintu air dan pompa pengendali debit air. Ke depan, pihaknya juga mengintensifkan normalisasi saluran air dan rekayasa jalur drainase baru, agar air bisa mengalir lancar ke sungai.

3. Embung Cibadak memiliki luas 2.525 meter persegi dan tinggi 6 meter

IMG-20250630-WA0002.jpg
Peresmian pembangunan 5 embung di Kabupaten Tangerang untuk kendalikan banjir (dok. Pemkab Tangerang)

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengatakan Polder Cibadak ini dibangun di atas lahan aset milik Pemkab Tangerang seluas 2.847 meter persegi. Di atas lahan itu dibangun polder seluas 2.525 meter persegi dan tinggi bangunan 6 meter dengan kapasitas tampung air sekitar 7.762 meter kubik.

"Adapun fasilitas utama Embung Cibadak adalah tanggul, saluran inlet dan outlet, 2 pintu air serta pompa berkapasitas 800 meter kubik/jam," ungkapnya.

Dengan dibangunnya Embung Cibadak, maka limpasan air di kawasan Cibadak dapat dikurangi baik luasan genangan, tinggi genangan maupun durasinya sehingga dapat mereduksi kerugian yang ditimbulkan dari bencana banjir.

"Pembangunan embung diharapkan tidak hanya mengurangi luasan, ketinggian air dan durasi genangan tetapi juga menjadi bagian dari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan air dan lingkungan di Kabupaten Tangerang," tuturnya.

Sementara itu Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Air DBMSDA Kabupaten Tangerang, Peri Ramdani mengatakan bahwa pengerjaan Embung Cibadak memerlukan waktu 180 hari kalender dengan nilai anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp.6.614.917.989.

Sedangkan pembangunan Embung Sudirman, kata dia, sudah dimulai tahun 2024 dan dilanjutkan tahun 2025. Untuk lanjutan Embung Sudirman, Pemkab Tangerang telah mengalokasikan dana APBD Tahun Anggaran 2025 senilai Rp.4.844.839.928 dengan pengerjaan selama 180 hari kalender. Embung Sudirman, kata Peri, akan mengurangi luasan genangan, tinggi genangan dan lama genangan.

"Itu bagian dari solusi untuk mengurangi dampak negatif bencana banjir yang kerap melanda di Kelurahan Tigaraksa dan 3 desa lain yakni Pematang, Pasir Nangka dan Pete," tuturnya.

Embung Sudirman selain sebagai infrastruktur pengendali banjir, embung ini juga akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat. Peri mengatakan Pemkab Tangerang saat ini telah memiliki 14 pompa untuk menyedot banjir di Kecamatan Kelapa Dua, Kosambi, Teluknaga dan Sepatan. Kawasan tersebut merupakan dataran rendah yang menjadi titik kumpul aliran air dari tujuh desa sekitarnya yang menjadikan wilayah ini sangat rawan tergenang air.

"Pembangunan embung diharapkan tidak hanya mengatasi banjir, tetapi juga menjadi bagian dari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan air dan lingkungan di Kabupaten Tangerang," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us