Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Tangerang Masih Wajibkan Masker di Wilayahnya

ilustrasi tidak memakai masker di ruang terbuka. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang masih mewajibkan pemakaian masker, baik di ruang terbuka maupun ruang tertutup di wilayahnya. Hal tersebut lantaran, belum adanya aturan tertulis terkait dibolehkannya buka masker di ruang terbuka, seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

"Kita masih menunggu instruksi secara tertulis terkait peraturan atau pelonggaran masker dari Kemendagri dan Kemenkes RI," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, M Maesyal Rasyid, Jumat (20/5/2022).

1. Pemkab Tangerang masih terapkan PPKM Level 2

Ilustrasi - Warga berdiri di dekat maneken yang dipasangkan masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Maesyal mengungkapkan, saat ini, pihaknya masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, dimana masker menjadi salah satu protokol kesehatan (prokes) yang wajib dikenakan.

"Makanya kami masih melaksanakan penerapan protokol kesehatan selama beraktivitas," jelasnya.

2. Di Kabupaten Tangerang saat ini ada 53 kasus COVID-19

Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menerangkan, saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang juga sudah menurun drastis. Saat ini, hanya tinggal 53 kasus aktif. "Pertumbuhan per harinya sebanyak 3 sampai 4 kasus," jelasnya.

Hendra menuturkan, saat ini, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan hanya tinggal 8 kasus. "Untuk perawatan itu ada dua kasus di Hotel Yasmin, dan 6 kasus di rumah sakit," ujarnya.

3. Kasus turun drastis dalam satu bulan

Hotel Yasmin di Kabupaten Tangerang dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Hendra mengungkapkan, kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang pun turun drastis pada Mei 2022 jika dibandingkan dengan bulan April 2022.

"Sebelumnya kita 300 kasus, tapi saat ini alhamdulillah turun jauh, jadi 53 kasus. Kita juga masih terus pantau perkembangan kasus pasca mudik lebaran ini," jelasnya. 

Hendra berharap, tidak ada lonjakan kasus COVID-19 setelah beberapa saat libur Lebaran. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Aulia Aprilianti
Ita Lismawati F Malau
Maya Aulia Aprilianti
EditorMaya Aulia Aprilianti
Follow Us