Pemprov Banten Targetkan Bangun 1.300 Dapur untuk Program MBG

- Pemprov Banten mempercepat pembangunan 1.300 dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar.
- Targetnya, dapur tersebut akan melayani lebih dari 3,5 juta penerima manfaat di seluruh kabupaten dan kota di Banten.
- Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat, termasuk mendukung program pemberdayaan pesisir dan pelestarian mangrove di Kabupaten Tangerang.
Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten mempercepat pembangunan dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar. Targetnya, Pemprov Banten ingin mendirikan 1.300 dapur.
Ribuan dapur itu juga ditargetkan bisa melayani lebih dari 3,5 juta penerima manfaat di seluruh kabupaten dan kota di Banten. Gubernur Banten Andra Soni mengungkap, saat ini dapur MBG di wilayahnya sudah lebih dari 400 unit.
“Beberapa minggu lalu dilaporkan 330 dapur. Sebagian masih dalam tahap persiapan pembangunan,” kata dia, seperti dikutip dari ANTARA, Senin (27/10/2025).
1. Andra: target pembangunan dapur MBG diupayakan mencapai 70 persen pada Oktober 2025

Menurut dia, angka kebutuhan dapur MBG itu berdasarkan hitungan Badan Gizi Nasional (BGN). Asumsinya, satu dapur hanya melayani sekitar 2.000 penerima manfaat. Ia menambahkan target pembangunan dapur MBG diupayakan mencapai 70 persen pada Oktober 2025.
Program MBG merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mendukung kesehatan dan kualitas belajar peserta didik di seluruh Indonesia. Sementara itu, pemerintah provinsi berperan memastikan pelaksanaan berjalan baik, sementara pembangunan teknis berada di bawah kewenangan Badan Pangan Nasional.
“Kami sifatnya mendorong, memperkuat, dan memastikan pelaksanaannya berjalan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Andra meninjau pelaksanaan MBG di SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang. “Alhamdulillah, para siswa sangat senang menerima makanan bergizi gratis,” katanya.
Gubernur juga mencatat peningkatan semangat belajar siswa setelah program MBG berjalan. “Kepala sekolah mengatakan rata-rata setiap tahun ada 40 siswa diterima di perguruan tinggi negeri, dan diyakini jumlah itu akan meningkat, karena anak-anak semakin sehat,” tuturnya.
Selain pendidikan, Andra menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat, termasuk dengan mendukung program pemberdayaan pesisir dan pelestarian mangrove di Kabupaten Tangerang. “Provinsi Banten memerlukan program ini agar mangrove kita kembali tumbuh subur,” katanya.


















