Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengamat: Disparitas Lebak-Pandeglang jadi PR Berat Gubernur Banten

IMG-20250820-WA0004.jpg
Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Adib: Dinasti politik jadi penghambatAdib menilai bupati di Lebak maupun Pandeglang terlalu sibuk mengerjakan program seremonial tanpa menyentuh akar persoalan ekonomi masyarakat. Faktor politik dinasti membuat inovasi kebijakan tidak berkembang.
  • Lebak dan Pandeglang menjadi PR berat untuk Gubernur Banten Andra SoniJanji politik Gubernur Banten Andra Soni untuk mengurangi kesenjangan wilayah akan menjadi tantangan berat. Gubernur harus turun tangan langsung, menjadi dirijen yang mengorkestrasi pembangunan.
  • Dorongan politik dari pusat jadi krusialAdib menyarankan agar Gubernur Andra Soni berani menekan kepala
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times – Pengamat politik dan kebijakan publik dari Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menilai, lepala daerah di Kabupaten Lebak dan Pandeglang tidak menunjukkan terobosan berarti dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD). Minimnya inovasi dari kedua wilayah selatan Banten itu dianggap jadi faktor melebarnya kesenjangan pembangunan dengan kawasan utara seperti Tangerang Raya.

“Pertama, disparitas pembangunan antara selatan dengan utara itu memang jomplang. Dari dulu sampai sekarang, sejak Banten berdiri, masalah ini tidak pernah selesai,” kata Adib, saat dihubungi, Rabu (20/8/2025).

1. Adib: dinasti politik jadi penghambat

Siswa di SDN 2 Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang belajar di teras kelas (Dok. IDN Times/tangkapan layar)
Siswa di SDN 2 Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang belajar di teras kelas (Dok. IDN Times/tangkapan layar)

Adib menilai bupati di Lebak maupun Pandeglang terlalu sibuk mengerjakan program yang sifatnya seremonial, tanpa menyentuh akar persoalan ekonomi masyarakat. Ia menyinggung faktor politik dinasti yang membuat inovasi kebijakan tidak berkembang.

“Mereka itu hanya mengulang-ulang sasaran kerja yang sudah ada. Banyak kebaruan yang tidak bisa didayagunakan. Akhirnya selalu mengandalkan PAD yang itu-itu saja. Efisiensi dalam mengelola pendapatan daerah pun lemah,” jelas Adib.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat wilayah selatan kerap dianggap sebagai 'beban pembangunan' di Banten.

2. Lebak dan Pandeglang menjadi PR berat untuk Gubernur Banten Andra Soni

Andra Soni menyoblos di TPS 29, Perumahan Pondok Lakah Permai, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (27/11/2024) (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Andra Soni menyoblos di TPS 29, Perumahan Pondok Lakah Permai, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (27/11/2024) (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Adib menekankan bahwa janji politik Gubernur Banten Andra Soni untuk mengurangi kesenjangan wilayah akan menjadi tantangan berat. Ia menilai gubernur tak bisa hanya mengandalkan kinerja bupati di Lebak dan Pandeglang.

“Kalau kita tunggu inovasi dari bupati di sana, tidak akan ada. Jadi Gubernur Banten harus turun tangan langsung, menjadi dirijen yang mengorkestrasi pembangunan. Perannya sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat jangan dipasifkan,” katanya.

Adib mendorong Andra Soni untuk lebih agresif mencari peluang pendapatan di luar pajak dan APBD, mulai dari kapitalisasi sumber daya alam seperti kelapa dan hasil bumi, hingga mendatangkan investasi berbasis pariwisata maupun pertanian ramah lingkungan.

“Lebak dan Pandeglang punya potensi, tapi yang jadi PR itu bagaimana meyakinkan investor. Kalau kepala daerahnya mandek, ya Gubernur yang harus menenteng mereka,” ujar Adib.

3. Dorongan politik dari pusat jadi krusial

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni meresmikan rute Transjakarta Blok M - Alam Sutera di Terminal Blok M, Kamis (24/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni meresmikan rute Transjakarta Blok M - Alam Sutera di Terminal Blok M, Kamis (24/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Lebih jauh, Adib bahkan menyarankan agar Gubernur Andra Soni berani menekan kepala daerah yang tidak berinovasi dengan rekomendasi politik tertentu.

“Kalau mereka tetap bandel, misalnya tidak ada terobosan untuk membangkitkan investasi, ya gubernur bisa mengusulkan dana alokasi umum atau dana alokasi khusus ditahan atau diperkecil, supaya mereka dipaksa bekerja, bukan sekadar seremonial,” tegasnya.

Adib menyebut, posisi Andra Soni yang berasal dari Gerindra sekaligus memiliki kedekatan dengan pemerintah pusat dapat menjadi modal besar untuk mendorong investasi di Banten selatan.

“Jangan lagi Gubernur Banten mengandalkan Lebak dan Pandeglang. Itu sudah terbukti tidak ada inovasi. Kalau Andra Soni mau mendobrak, peran dia sebagai dirijen sangat menentukan untuk mengatasi ketimpangan disparitas pembangunan di Banten,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us