Pengungsi TPA Rawa Kucing Anggap Petugas Damkar Superhero

Tangerang, IDN Times - Pengungsi terdampak kebakaran di TPA Rawa Kucing menyebut peristiwa kebakaran yang menghanguskan 12 rumah warga sebagai musibah bencana yang tak bisa diprediksi. Hal tersebut lantaran sebelumnya kediaman warga yang ada di seberang TPA tersebut jauh dari lokasi kebakaran. Namun angin kencang membawa bara api menyeberang hingga membakar 12 rumah warga setempat.
"Ini mah bencana, enggak (tidak) ada yang mau kejadian begini. Udah banyak terima kasih saya dengan semuanya, mulai kebutuhan sampai para petugas yang tak henti berjuang. Kalau kata cucu saya, pemadam itu superhero. Semoga mereka sehat, kita di sini alhamdulillah terpenuhi segala hal, semoga cepat kembali normal," kata Ika (52), warga RT 03 RW 06, Kelurahan Neglasari, Rabu (25/10/2023).
1. Pengungsi juga sebut kebutuhan selama di pengungsian tercukupi

Melda (34), warga RT 03, RW 07, Kelurahan Neglasari, yang mengungsi bersama tiga anaknya, satu di antaranya masih balita. Ia mengaku, segala kebutuhannya tercukupi selama di pengungsian, mulai dari pakaian, makanan berat dan ringan, susu kemasan untuk anak, susu formula untuk balita, pampers bahkan hingga pelayanan kesehatan yang siaga 24 jam, dokter dan obat-obatannya.
"Kalau saya mah merasa sudah cukup dan bersyukur banget dengan apa yang ada di pengungsian. Apa yang kurang? Saya rasa gak ada, apa-apa semua ada di sini. Sampai ke mainan anak saya aja disediakan," ungkap Melda.
2. Pengungsi tak ingin menuntut pada Pemkot Tangerang

Melda pun tak ingin menuntut pemerintah dengan hal apa pun. Lantaran peristiwa kebakaran tersebut merupakan musibah yang tak bisa diprediksi kapan terjadi.
"Di sini gak ada yang kurang, semua ada, apa lagi yang saya mau tuntut. Saya yakin, pemerintah juga gak mau ini terjadi. Orang mereka juga di sini kelelahan. Jadi ya udah, semoga ini cepat selesai. Saya enggak ada kepikiran nagih apa-apa ke pemerintah, ini musibah," kata Melda.
3. Pengungsi tak ingin pindah dari sekitar TPA Rawa Kucing

Sementara itu warga lain, Lina (30), menuturkan tak ingin pindah dari sekitar TPA Rawa Kucing. Namun, ia mengaku menerima tawaran dari Pemkot Tangerang berupa rumah susun untuk tinggal sementara waktu.
"Iya mau di rumah susun. Tapi pengennya balik lagi tinggal di situ (rumah sebelumnya), jadi sambil benerin rumah, enggak apa-apa di rumah susun," jelasnya.
Untuk diketahui, peristiwa kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi, sejak Jumat (20/10/2023). Hingga Rabu (25/10/2023), api sudah tidak terlihat di permukaan gunungan sampah. Namun petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya melakukan penyisiran dan pendinginan agar api tak kembali berkobar.