Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polda Banten Akui Anggotanya Lempar Helm Hingga Pelajar Jatuh Kritis

Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto
Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Patroli rutin Dit Samapta temukan balap liar di Jalan Palima–Pakupatan, Serang. Saat hendak menghadang kendaraan, anggota polisi melempar helm yang mengenai siswa SMK hingga kritis.
  • Rekaman CCTV menunjukkan petugas bersiap melempar helm dan saksi menyebut motor korban melaju kencang seolah akan menabrak Bripda MA. Korban tidak memakai helm dan motor tidak sesuai standar pabrik.
  • Bripda MA diproses hukum dan Polda Banten melakukan tindakan persuasif dengan mendatangi keluarga korban, membantu biaya pengobatan, serta memastikan penegakan hukum berjalan transparan dan objektif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Bidang Propam Polda Banten menyampaikan hasil penyelidikan terkait dugaan penganiayaan yang dialami seorang siswa SMK bernama Violent (16) dalam operasi patroli Maung Presisi di kawasan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Minggu (24/8/2025) dini hari.

Hasilnya, terbukti bahwa korban mengalami kecelakaan hingga mengalami kondisi kritis disebabkan lemparan helm oleh salah satu personel Direktorat Samapta, Bripda MA.

1. Kasus itu bermula saat petugas patroli rutin

IMG-20250824-WA0094.jpg
Korban kecelakaan Agara (Dok. Istimewa)

Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto menjelaskan, kejadian bermula saat 29 personel dari Dit Samapta melaksanakan patroli di wilayah hukum Polresta Serang Kota. Informasi dari masyarakat menyebut adanya balap liar di sekitar Jalan Palima–Pakupatan, Serang.

“Sekitar pukul 02.15 WIB, tim patroli menuju TKP dibagi menjadi dua kelompok. Saat sampai di lokasi, sejumlah anak muda langsung melarikan diri dengan sepeda motor. Dari arah berbeda, tim 2 melihat kendaraan roda dua tanpa lampu utama melaju ke arah petugas,” kata Murwoto, Selasa (26/8/2025).

2. Lemparan helm kena pengendara hingga jatuh kecelakaan dan kritis

Ilustrasi kecelakaan motor  [Canva/Leung Cho Pan]
Ilustrasi kecelakaan motor [Canva/Leung Cho Pan]

Menurut Murwoto, seorang anggota bernama Bripda MA bereaksi spontan dengan melempar helm yang diduga mengenai Violent, siswa SMK Negeri 2 Serang. “Akibatnya korban terjatuh dan terseret beberapa meter. Ia mengalami luka pada wajah, kepala, serta kaki karena tidak memakai helm, dan hingga kini masih dirawat intensif di ICU RSUD Banten,” katanya.

Rekaman CCTV di lokasi menunjukkan petugas sempat menghadang kendaraan dengan bersiap melempar helm. "Meski rekaman tidak sepenuhnya menangkap insiden saat korban terjatuh karena area tersebut tidak terpantau kamera," katanya.

Murwoto mengaku keterangan saksi menyebut motor korban melaju kencang seolah akan menabrak Bripda MA, sehingga terjadi aksi lemparan helm. Selain itu, kondisi motor korban disebut tidak sesuai standar pabrik.

“Motor menggunakan knalpot brong, tidak ada lampu utama, memakai ban cacing, dan menyerupai spek drag race. Korban juga tidak mengenakan helm,” katanya.

3. Bripda MA sudah diproses hukum

Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto
Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto (Dok. Istimewa)

Polda Banten, kata Murwoto, sudah menindaklanjuti kasus ini dengan menempatkan Bripda MA di tempat khusus (Patsus) serta memprosesnya sesuai aturan disiplin dan kode etik.

“Polda Banten melakukan tindakan persuasif dengan mendatangi keluarga korban, membantu biaya pengobatan, dan memastikan penegakan hukum berjalan transparan dan objektif,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us