Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan, 10 Ton Beras Disita

Pelaku pengoplos beras di Serang (Dok. Polres Serang)
Pelaku pengoplos beras di Serang (Dok. Polres Serang)
Intinya sih...
  • Pengungkapan pabrik pengoplos beras berasal dari informasi masyarakat
  • Tersangka mencampur beras tak layak konsumsi dengan beras premium
  • Polisi menduga, pelaku sudah beroperasi selama 10 tahun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Satreskrim Polres Serang bersama Satgas Pangan menggerebek sebuah pabrik penggilingan padi di Kampung Pabuaran Bugel, Desa Pasirlimus, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Pabrik tersebut diduga menjadi tempat praktik pengoplosan beras.

Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan SU (46), pemilik pabrik, beserta 94 karung beras oplosan kemasan 25 kilogram (kg) dengan merek terkenal, serta 10 ton beras tidak layak konsumsi.

1. Pengungkapan pabrik pengoplos beras itu berasal dari informasi masyarakat

Pelaku pengoplos beras di Serang
Pelaku pengoplos beras di Serang (Dok. Polres Serang)

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan, pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya dugaan kecurangan dalam jual beli beras tersebut.

"Petugas gabungan yang dipimpin Ipda Sanggrayugo Widjaya kemudian mendatangi lokasi dan menemukan praktik pengoplosan," kata Cindro pada Senin (8/9/2025).

2. Tersangka mencampur beras tak layak konsumsi dengan beras premium

Ilustrasi beras (IDN Times/Khaerul Anwar)
Ilustrasi beras (IDN Times/Khaerul Anwar)

SU diduga mencampur beras tidak layak konsumsi dengan beras premium menggunakan mesin heller. Setelah dipoles, beras tersebut dikemas menggunakan karung merek Ramos, KM, RL, Rojo Lele, hingga Cap Kembang tanpa izin pemilik merek.

“Beras oplosan itu dijual di toko milik tersangka di Kampung Ipik, Desa Bandung, Kecamatan Bandung, seharga Rp200 ribu per karung isi 25 kg. Dari aksinya, tersangka meraup keuntungan Rp98.200 per karung,” jelas Condro.

3. Polisi menduga, pelaku sudah beroperasi selama 10 tahun

Pelaku pengoplos beras di Serang (Dok. Polres Serang)
Pelaku pengoplos beras di Serang (Dok. Polres Serang)

Condro mengungkapkan, praktik curang itu sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Beras yang digunakan sebagian besar merupakan sisa hajatan yang dibeli dari masyarakat dengan harga Rp10 ribu per kg.

“(Beras) Yang masih layak dijual. Sementara yang kotor dan berkutu dioplos lalu dikemas dengan merek terkenal,” tambahnya.

Selain puluhan karung beras oplosan dan 10 ton beras tak layak konsumsi, polisi juga menyita ratusan karung kosong berbagai merek, sebuah kendaraan Suzuki Futura pick-up, dan mesin heller sebagai barang bukti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Sopir Truk di Serang Ditemukan Tewas Dalam Kendaraan

08 Sep 2025, 19:08 WIBNews