Tangerang, IDN Times - Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang, AKBP Pratomo Widodo, mengungkap motivasi komeka Coki Pardede mengonsumsi sabu melalui dubur. Menurut Pratomo, Coki mendapat sensasi yang berbeda.
"Jadi dia merasakan kenikmatannya lebih berbeda. Dia kan sudah mencoba juga dengan yang dibakar, terus kemudian yang disuntik ini kenikmatannya lebih nendang," kata Pratomo kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
Pratomo mengungkap, memasukan narkoba melalui saluran pembuangan seperti itu sudah dilakukan Coki hampir setahun ke belakang. Sementara berdasarkan hasil interogasi Polisi, Coki mulai mengonsumsi narkoba sejak kuliah.
"Dia mengenal narkoba sudah dari masa kuliah. Sudah berusaha berhenti, terus kemudian tapi tidak bisa. Dia maksimal berhenti lima bulan. Dia sampaikan ke saya, lima bulan tapi dia pengin lagi. Ya mulai aktif lagi setahun belakangan," kata dia.
Pratomo tak mau bicara banyak soal orientasi seksual Coki. Sebab kata dia, hal tersebut persoalan pribadi Coki.
"Itu masalah pribadi. Memang dia ada kelainan. Ada kelainan dalam dirinya. Dia menyampaikan, 'saya sakit pak'," ungkap Pratomo.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu de Fatima menyebutm salah satu cara komedian Coki Pardede menggunakan narkotika jenis sabu yakni memasukkannya melalui dubur.
"Ini memang teknik baru katanya. Dia itu lebih cepat prosesnya daripada dihisap, memang yang bersangkutan menyampaikan lebih gampang lewat anal dengan cara disuntikan, jarumnya dilepas dulu," kata Deonijiu kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).