Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PT TNG: Premanisme dan Pungli Masih Marak di Pasar Lama Tangerang

Pasar Lama Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Pasar Lama Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Pedagang dipalak hingga Rp100 ribu per malam, menghambat operasional Pasar Lama Tangerang
  • PT TNG sudah berkoordinasi dengan aparat, tapi preman masih berkeliaran dan sulit ditertibkan
  • Iklim usaha dan pendapatan daerah terdampak oleh praktik pungli di Pasar Lama Tangerang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times – Aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) kembali mencoreng wajah kawasan wisata kuliner Pasar Lama Tangerang, salah satu destinasi favorit warga di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kota Tangerang. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroda Tangerang Nusantara Global (TNG), selaku pengelola kawasan tersebut, mengaku kesulitan menjalankan operasional karena maraknya aksi pungli yang dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas).

“Oknum ormas melakukan pungutan ke pedagang. Akibatnya, kami tidak maksimal dalam menjalankan roda bisnis di Pasar Lama,” kata Rudy Hariady, Manager Operasional TNG, kepada wartawan pada Jumat (31/10/2025).

1. Pedagang dipalak Rp30 ribu hingga Rp100 ribu per malam

Pasar Lama Tangerang (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pasar Lama Tangerang (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Rudy menjelaskan, TNG telah menetapkan tarif retribusi resmi sebesar Rp15 ribu per malam bagi setiap pedagang di Pasar Lama. Namun, dari total 247 pedagang aktif, tidak semuanya mampu membayar karena harus menyetor lebih dulu ke para preman.

“Kata pedagang, apalagi kalau malam Minggu, ada yang keluar uang sampai Rp30 ribu, Rp50 ribu, bahkan lebih dari Rp100 ribu untuk preman,” ungkapnya.

Padahal, kata Rudy, dari retribusi resmi Rp15 ribu tersebut, TNG hanya menerima sekitar Rp8 ribu per pedagang, sisanya dibagi dengan mitra penanggung jawab di lapangan yang terbagi dalam 5 blok.

2. PT TNG mengaku sudah koordinasi dengan aparat, tapi preman masih berkeliaran

Pasar Lama Tangerang (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pasar Lama Tangerang (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Rudy mengaku, pihaknya sudah berulang kali berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Tangerang dan kepolisian untuk pengamanan dan penertiban premanisme. Namun, upaya tersebut belum juga efektif.

“Tapi polisi kan harus ada laporan resmi, sedangkan pedagang takut. Kalau ngadu, bisa-bisa gerobaknya dirusak,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pernah ada 7 preman yang diamankan semalam oleh aparat, tetapi dilepaskan kembali setelah menandatangani surat pernyataan. “Setelah bebas ya balik lagi. Jadi kayak nggak ada efek jera,” tegasnya.

3. Iklim usaha dan pendapatan daerah terdampak

Pedagang Takjil di Pasar Lama Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Pedagang Takjil di Pasar Lama Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Pasar Lama Tangerang selama ini dikenal sebagai pusat kuliner dan ikon wisata malam Kota Tangerang. Setiap akhir pekan, ratusan pengunjung dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Serang, memadati area tersebut. Namun, praktik pungli dinilai telah menghambat iklim usaha dan menggerus potensi pendapatan daerah.

Rudy berharap aparat penegak hukum dan pemerintah kota dapat lebih tegas menindak para pelaku pungli yang meresahkan pedagang maupun pengunjung.

“Kami berharap ada langkah nyata, bukan hanya penertiban sesaat. Kalau terus dibiarkan, pedagang bisa kapok, dan daerah juga rugi,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Pemukulan Siswa SMAN 1, Kuasa Hukum Korban: Ada Anak Dewan di Lokasi

01 Nov 2025, 09:39 WIBNews