Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Satgas COVID Datangi Rumah Pemudik yang Tak Tes Antigen di Tangerang

Maya Aulia Aprilianti
IDN Times/Dok. Puskesmas

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang mendatangi rumah para pemudik yang tidak melakukan rapid test antigen saat kembali ke Tangerang. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya klaster baru usai libur Idul Fitri 2021. 

Salah satu wilayah yang didatangi adalah Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka. Di wilayah ini, satgas menerima laporan mengenai sejumlah pemudik yang baru saja kembali dari kampung halaman. 

"Kita memang targetkan wilayah yang banyak pemudik," ujar Kepala Puskesmas Bojong Nangka, Mardiyati pada Rabu (19/5/2021).

1. Para petugas menggunakan APD lengkap

IDN Times/Dok. Puskesmas

Saat mendatangi rumah para pemudik, petugas mengenakan alat pelindung diri (APD). Dimana, pemeriksaan itu melibatkan petugas puskesmas. 

"Ada 300 alat rapid antigen yang kita siapkan," kata Mardiyati. 

2. Satgas berkoordinasi dengan RT dan RW setempat untuk data pemudik

Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa kelengkapan dokumen pemudik yang melintas di Jalan Raya Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa. (19/5/2021). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Mardiyati mengungkapkan, pihaknya berkoordinasi dengan RT dan RW setempat mengenai sasaran rapid test antigen tersebut. 

"Jadi kita bisa tahu dimana ada warga yang mudik dan belum melakukan rapid antigen," jelasnya. 

3. Banyak pemudik yang enggan rapid test mandiri di posko

IDN Times/Dok. Ega

Nantinya, bila terdapat hasil positif maka, pihaknya akan langsung membawa yang bersangkutan untuk menjalani pemeriksaan dan isolasi mandiri.

"Sejauh ini negatif, dan tentu kita harap seluruhnya sehat, serta tidak terpapar virus," ucap Mardiyati. 

Editor’s Picks
Cegah Klaster Baru, Pegawai BUMD di Tangerang Jalani Tes Antigen
Cegah Klaster Baru, Pegawai BUMD di Tangerang Jalani Tes Antigen
Topics
rapid testtangerangCOVID-19Virus corona di Bantenpandemik covid-19

Editorial Team

EditorMaya Aulia Aprilianti
EditorIta Lismawati F Malau

Tonton lebih seru di