Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekolah Metaverse Batal, Pemprov Banten Ubah Jadi Sekolah Daring

Ilustrasi PJJ dengan akses gratis CloudX Conference (IDN Times/Dokumen)

Serang, IDN Times - Gagasan Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk membuka sekolah metaverse di Banten beberapa kali berubah konsep. Dari program sekolah terbuka, kini menjadi program sekolah daring.

Konsep program sekolah online ini seperti pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat pandemik COVID-19.

"Akhirnya kita berubah nih, bukan bicara metaversenya, tapi sekolah Pemberlakuan Jarak Jauh (PJJ). Dasarnya PJJ, cuma di dalamnya dimasukan prinsip-prinsip online," kata Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Banten M Tranggono, Rabu (20/7/2022).

1. Sekolah daring batal menampung siswa yang tidak lolos PPDB 2022

Pembeljaran Jarak Jauh atau sekolah daring (Dok. IDN Times)

Semula, program sekolah ini dijadikan sebagai solusi untuk menampung siswa yang tidak diterima saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA/SMK/SKh Negeri Banten. Rencana ini batal dilaksanakan dan sekolah online ini hanya untuk mengantisipasi dari over kapasitas siswa pada rombongan belajar (rombel).

"Tadi apa yang kita lakukan pertama kita tidak membuka siswa baru, manfaatkan yang ada, kita evaluasi, lagi berproses nih. Karena banyak siswa-siswa yang tidak mampu," katanya.

2. Pemprov Banten telah menganggarkan Rp8,5 miliar untuk pengembangan program sekolah berbasis online

Ilustrasi belajar mengenai kalimat imperatif (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Mantan Staf Ahli Gubernur Banten itu menyebut, Pemprov Banten telah menganggarkan Rp8,5 miliar untuk pengembangan program sekolah berbasis online tersebut. Dia mengklaim kajian akademis dan platformnya sudah siap diterapkan di 14 sekolah yang ditunjuk.

"Platformnya sudah ada menggunakan merdeka belajar. Itu yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum sudah ada, dan sekolah kita konsolidasi juga sudah siap," tuturnya.

3. Pemprov Banten juga mengklaim, sekolah ini tak akan merugikan sekolah swasta

Seorang ibu membimbing anaknya belajar di rumah secara daring (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Tranggono memastikan program sekolah daring ini pun dipastikan tidak akan merugikan pihak sekolah swasta. Sebab, diproyeksikan hanya untuk sekolah negeri yang mengalami over kapasitas.

"Bukan dari mereka yang tidak diterima di PPDB tadi dari kelebihan rombel," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us