Tak Diberi Uang, Preman Pasar di Ciputat Bawa Golok Kejar Pedagang

- Seorang preman mengamuk di Pasar Jombang, Ciputat, setelah pedagang menolak memberinya uang Rp5.000.
- Pelaku melempar tempe dan ayam, lalu mengejar korban sambil membawa golok hingga membuat panik para pedagang.
- Polisi membenarkan kejadian ini dan menyatakan korban telah melapor, sementara penyelidikan terhadap pelaku masih berlangsung.
Tangerang Selatan, IDN Times – Aksi premanisme terjadi di Pasar Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Seorang pria membuat onar setelah permintaannya untuk diberi uang Rp5.000 oleh pedagang ditolak, Kamis (30/10/2025).
Salah satu pedagang, Agus, mengatakan pelaku tiba-tiba mengamuk dan melempari dagangan milik korban. “Dia minta uang lima ribu. Maksa, enggak dikasih, dagangan diacak-acak, dilemparin,” ujarnya.
1. Korban dilempar tempe dan ayam

Pelaku kemudian melempar tempe dan ayam potong ke arah korban, namun tidak mengenai sasaran. Situasi makin mencekam saat pelaku mengambil golok dan mengejar korban di area pasar.
“Pelakunya langsung lari, mengambil golok di depan saya. Pedagang pada panik, banyak ibu-ibu teriak histeris,” kata Agus.
2. Pelaku dikenal sebagai tukang palak

Korban sempat jatuh tersungkur saat mencoba menghindar. Beruntung, sabetan golok pelaku hanya mengenai ember plastik. Pedagang lain yang melihat kejadian itu langsung berusaha melerai hingga pelaku melarikan diri dari lokasi.
Menurut para pedagang, pelaku dikenal sering meminta uang secara paksa di kawasan pasar. Nominal yang diminta berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000, dan ia kerap mengamuk bila keinginannya tidak dituruti.
“Pedagang pada resah. Kita cuma mau jualan tenang, tapi kalau ada preman begitu bikin takut,” ujar Agus.
3. Polisi benarkan adanya kejadian ini, korban sudah melapor

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut korban telah membuat laporan resmi dan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Kami masih bekerja di lapangan melaksanakan penyelidikan,” tegas Bambang.
Dari informasi yang beredar, pelaku disebut merupakan residivis kasus pemalakan dan baru keluar dari penjara. Namun Bambang belum dapat memastikan hal itu.
“Kami tidak bisa berandai-andai, karena penanganan perkara sebelumnya bukan di Polsek Ciputat Timur, tapi di Polda,” kata dia.

















