Teddy: Penyaluran BLT untuk 35,4 Juta Keluarga Dimulai Pekan Ini

- Total penerima manfaat mencapai 140 juta, ditujukan bagi desil satu hingga empat.
- Sumber anggaran berasal dari efisiensi anggaran pemerintah pada awal tahun 2025, total nilai BLT mencapai Rp30 triliun.
- BLT diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi nasional dan menggerakkan ekonomi lokal di seluruh wilayah.
Tangerang Selatan, IDN Times – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat berpenghasilan rendah akan dimulai pekan ini, Senin (20/10/2025).
Bantuan tersebut merupakan program stimulus ekonomi akhir tahun yang diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian pada Jumat lalu.
“Mulai Senin depan, 35,4 juta keluarga penerima manfaat sudah bisa mencairkan BLT sebesar Rp900 ribu untuk tiga bulan, Oktober hingga Desember,” kata Teddy saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025).
1. Total penerima manfaat mencapai 140 juta

Ia menjelaskan, BLT ini ditujukan bagi masyarakat yang termasuk dalam desil satu hingga empat, atau kelompok ekonomi paling rentan. Total penerima manfaat diperkirakan mencakup 140 juta jiwa di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini bisa diambil melalui bank-bank Himbara dan kantor pos. Tujuannya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar dan menjaga daya beli di akhir tahun,” ujarnya.
2. Sumber anggarannya dari efisiensi anggaran

Menurut Teddy, sumber anggaran BLT berasal dari hasil efisiensi anggaran pemerintah pada awal tahun 2025. Dana yang berhasil dihemat tersebut dialihkan untuk program bantuan sosial langsung, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat kecil.
“Total nilai BLT mencapai Rp30 triliun, hasil dari efisiensi anggaran pemerintah. Ini bukti bahwa setiap rupiah yang bisa dihemat, akan dikembalikan untuk rakyat,” tegasnya.
3. BLT ini diharap menstimulus ekonomi

Teddy menambahkan, penyaluran BLT juga diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi nasional, terutama dalam menjaga perputaran uang di tingkat daerah menjelang akhir tahun.
“Harapannya, bantuan ini bukan hanya membantu kebutuhan masyarakat, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal di seluruh wilayah,” katanya.