Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wagub Dimyati Dukung Kenaikan Tukin ASN

Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)
Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)
Intinya sih...
  • Dimyati mendukung pemberian tukin berbasis evaluasi kinerja
  • Pemprov bakal buat tim khusus pengawasan
  • Pemprov potong tukin ASN bertahap
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menanggapi desakan publik terkait pemotongan tunjangan kinerja (tukin) aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Ia menyatakan tidak sepakat dengan usulan pemangkasan, bahkan mendukung agar tukin ASN dinaikkan.

“(Tukin) Itu kan bagian dari kinerja. Malah mereka enggak naik-naik loh tukin, sudah 5 tahun lebih nggak naik-naik. Harga pokok naik, bahan bakar naik. Mereka enggak naik-naik," kata Dimyati.

1. Tapi Dimyati mendukung pemberian tukin berbasis evaluasi kinerja

Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama bersama pejabat di Banten (Dok. Pemprov Banten)
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama bersama pejabat di Banten (Dok. Pemprov Banten)

Meski demikian, Dimyati menegaskan pemberian tukin tetap harus berbasis pada evaluasi kinerja ASN. Ia menyebut akan mendorong pembentukan tim penilaian khusus agar tunjangan yang diberikan benar-benar sesuai dengan capaian kerja masing-masing pegawai.

“Kalau kinerjanya kurang bagus, kami bisa tidak berikan tukin 1–2 bulan," katanya.

2. Pemprov bakal buat tim khusus pengawasan

Dok. Istimewa/IDN Times
Dok. Istimewa/IDN Times

Mantan Bupati Pandeglang dua periode itu mengatakan, ke depan pihaknya akan membentuk tim khusus untuk pengawasan kinerja ASN. Nantinya, hasil pengawasan akan berpengaruh terhadap pendapatan para pegawai.

"Kami akan membuat tim Penilaian Kinerja Birokrasi, Pengawasan," katanya.

3. Pemprov potong tukin ASN bertahap

Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)
Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandi Hartawan menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan tukin ASN tetap akan dilakukan, tetapi secara bertahap dan terbatas. Menurutnya, penghematan ini perlu dilakukan menyusul membengkaknya belanja pegawai akibat tambahan beban gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“ASN juga bagian dari masyarakat. Kalau tukin langsung dipotong 50 persen, dampaknya akan berat. Karena itu kami usulkan pemangkasan secara bertahap, mulai dari 2–5 persen di APBD Perubahan 2025,” jelas Deden, Kamis (4/9/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Kembalikan Rp266 Miliar, Terdakwa Korupsi Anak PT Telkom Minta Bebas

10 Sep 2025, 18:38 WIBNews