Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota: Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Libatkan Swasta

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, pelayanan kesehatan di Kota Tangerang tak semuanya diurus oleh pemerintah. Arief mengatakan bahwa pihaknya juga melibatkan swasta untuk berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan.

Arief lantas membandingkan persoalan rumah sakit itu dengan media.  "Sama, kita punya media nih, ada humas, TGR TV. Cuma kan kita gak pengen sendirian.
Kita libatkan teman-teman media yang lain," kata Arief, Kamis (7/1/2020).

1. Arief ingin semua stakeholder berpartisipasi pembangunan kota

Wali kota Tangerang, Arief Wismansyah melakukan pemantauan terhadap protokol kesehatan di fasilitas publik (Instagram.com/@ariefwismansyah)
Wali kota Tangerang, Arief Wismansyah melakukan pemantauan terhadap protokol kesehatan di fasilitas publik (Instagram.com/@ariefwismansyah)

Arief menekankan, pihaknya berupaya mengajak semua pihak yang terkait dalam melakukan pembangunan Kota yang mana salah satunya di bidang layanan kesehatan.

"Jadi artinya, di kota ini semua kita ajak partisipasinya. Swasta, pemerintah, perguruan tinggi, semua stakeholder lah. Untuk sama-sama membangun Kota Tangerang," kata Arief.

2. Wali Kota akui RSUD Kota Tangerang masih tipe C

RSUD Kota Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)
RSUD Kota Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengakui bahwa saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Tangerang berstatus tipe C.

"Iya emang dari dulu tipe C. Ini tadi saya bilang. Saya tambah kapasitasnya. Biar nambah ke tipe B," kata Arief.

3. Arief: penentuan kelas bukan hanya pada kapasitas tempat tidur

default-image.png
Default Image IDN

Arief mengatakan, saat ini penentuan status tipe rumah sakit bukan hanya pada kapasitas tempat tidur.  "Tuh klasifikasi kelas ngga cuma dari kapasitas tempat tidur, dari dokter, dari banyak hal-hal teknis. Makanya kita berupaya semaksimal mungkin begitu," kata Arief.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us