Warga dan ASN Kabupaten Tangerang Sumbang Rp1,5 Miliar ke Gaza

16 Sep 2025, 15:56 WIB

Maya Aulia Aprilianti

Warga dan ASN Kabupaten Tangerang sumbang Rp1,5 Miliar ke Gaza (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

Bantuan Rp1,5 Miliar dari warga dan ASN Kabupaten Tangerang disalurkan ke Gaza
Bantuan sebagai simbol penolakan penjajahan dan PMI sudah salurkan Rp16 Miliar selama konflik Gaza
Indonesia selalu berdiri mendukung rakyat Palestina, harapkan solusi dua negara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Masyarakat dan ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang menggalang dana untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina. Dana yang terkumpul mencapai Rp1,5 miliar dan langsung diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat.

Bupati Tangerang, M Maesyal Rasyid mengatakan, sejak Februari 2025 lalu, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengajak masyarakat dan para ASN melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat Palestina yang saat ini mengalami krisis kemanusian, akibat terjadinya perang berkepanjangan dengan Israel.

"Hari ini kami serahkan langsung kepada PMI Pusat untuk disalurkan kepada saudara-saudara kita di Palestina," kata Maesyal, Selasa (16/9/2025).

1. Bantuan tersebut juga sebagai simbol masyarakat Kabupaten Tangerang menolak penjajahan

Warga dan ASN Kabupaten Tangerang sumbang Rp1,5 Miliar ke Gaza (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Maesyal mengaku, meskipun bantuan yang diberikan tidak dapat menghapus segala penderitaan yang dialami oleh masyarakat Gaza, Palestina. Namun, setidaknya bantuan yang diberikan masyarakat Kabupaten Tangerang ini dapat meringankan beban dan membuktikan, bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang berdiri bersama Palestina serta menolak adanya penjajahan diatas muka bumi ini.

"Tetapi, kami berharap semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban (masyarakat Gaza), dan kami juga ingin membuktikan bahwa kami menolak segala bentuk penjajahan yang ada di dunia," ujar Maesyal.

2. Jusuf Kalla sebut PMI sudah salurkan Rp16 Miliar selama konflik Gaza

Di tempat yang sama, Ketua Umum PMI Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, bahwa kondisi Palestina saat ini sangat menghawatirkan, lantaran serangan Israel ke Gaza terus menerus dilakukan.

"Kondisi saudara-saudara kita di Palestina sangat menghawatirkan, karena terus digempur oleh tentara Israel. Mereka ini menyerang membabi buta karena didukung dua orang gila yang haus darah bagaikan drakula, yaitu Benyamin Netanyahu dan Donald Trump," ujar JK.

Mantan Wakil Presiden RI itu juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tangerang karena telah perduli terhadap keadaan masyarakat Palestina, dengan cara memberikan bantuan melalui PMI. Bantuan itu nantinya akan didistribusikan langsung kepada masyarakat Palestina.

"Atas kepeduliannya kepada masyarakat Palestina, selama konflik Gaza PMI Indonesia sudah menyalurkan kurang lebih sekitar Rp16 miliar," katanya.

3. JK menyebut Indonesia selalu berdiri mendukung rakyat Palestina

Jusuf Kalla juga menegaskan, bahwa Indonesia akan terus berdiri mendukung masyarakat Palestina, karena selain rasa persaudaraan sesama umat muslim, Indonesia juga menolak segala bentuk penjajahan diatas dunia. Dia berharap, konflik di Palestina bisa segera selesai dengan solusi dua negara.

"Kami berdiri mendukung Palestina karena Indonesia merupakan negara yang mayoritas beragama Islam, selain itu tentu tentang rasa kemanusiaan, karena Indonesia menolak segala bentuk penjajahan," katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menambahkan, bahwa PMI Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk selalu berada dibarisan terdepan dalam misi kemanusian, kapanpun dimanapun berada.

"Selama PMI Kabupaten Tangerang masih ada, maka kami akan selalu ada dalam misi kemanusian kapanpun waktunya dan dimanapun berada," kata dia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.