TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Korban Banjir di Tangerang Enggan Dievakuasi

Ketinggian air juga masih mencapai 1,7 meter

IDN Times/Candra Irawan

Tangerang, IDN Times - Ratusan warga Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang masih bertahan di rumah masing-masing meskipun masih terendam banjir, Rabu (5/2). Banjir di wilayah itu belum juga surut dan ketinggiannya mencapai 1,7 meter.

Wilayah ini terendam banjir sejak Senin (3/2). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berusaha membujuk dan membantu warga yang mau dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian.

Baca Juga: Awal Febuari 2020, 26 Titik Wilayah Kota Tangerang Banjir

1. Warga enggan dievakuasi, BPBD patroli selama 24 jam

IDN Times/Candra Irawan

Kasubag Damkar BPBD Kota Tangerang, Kamaludin menjelaskan, masih banyaknya warga terdampak banjir di Perumahan Total Persada. Mereka tidak mau dievakuasi dari rumahnya.

Karena itu, BPBD berpatroli selama 24 jam untuk membantu jika ada warga yang ingin dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Kita tidak bisa memaksakan kehendak warga, tadi kita habis evakuasi warga juga," jelas Kamaludin kepada IDN Times di lokasi.

2. BPBD khawatir hujan susulan terjadi

IDN Times/Candra Irawan

Kamal mengatakan, di perumahan tersebut ketinggian air mulai dari 40 sentimeter hingga 1,7 meter. Kamal mengaku khawatir karena hujan gerimis masih turun dan bisa menaikkan ketinggian air. 

Dia pun berharap, hujan deras tidak turun. "Kalaupun hujan, lokal dan tidak ada kiriman dari hulu.  mungkin besok atau lusa bisa kering. Rata-rata hampir sama ketinggian airnya, di Taman Elang, Periuk, Total Persada, termasuk Garden City," ujarnya.

3. BPBD andalkan pompa turunkan debit air

IDN Times/Candra Irawan

Menurut Kamal, BPBD sudah berupaya maksimal dalam menurunkan ketinggian air dengan memanfaatkan pompa air yang tersebar di seluruh titik wilayah yang terendam banjir.

"Pertama memang kiriman dari Kali Ciararab dan itu tidak cepat kering. Di Total Persada harus dipompa, kita sudah maksimal," jelas Kamal. 

Namun, petugas di lapangan sempat terhambat oleh material sampah sehingga proses pemompaan air sedikit terhambat. 

Baca Juga: Profil Kota Tangerang Selatan yang Bakal Pilih Pemimpin Periode Ketiga

Berita Terkini Lainnya