TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Iduladha, Kota Cilegon Masih Nol Kasus PMK  

Satu-satu daerah di Banten masih zona hijau PMK

ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Serang, IDN Times - Kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi akhir-akhir ini terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Satu-satunya daerah yang belum ada temuan kasus PMK adalah Kota Cilegon. 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid mengatakan, sebaran virus yang menyerang hewan ternak ini telah menyebar hampir di seluruh daerah di Provinsi Banten.

"Kota Cilegon masih nol kasus hingga saat ini mudah-mudahan seterusnya," kata Agus kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Ternak PMK yang Kuku Sampai Lepas Gak Sah Jadi Hewan Kurban

1. Kasus tertinggi berada di Kota Tangerang

Pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Kasus tertinggi berada di wilayah Kota Tangerang dengan 843 kasus, disusul Kabupaten Tangerang 510 kasus, Kabupaten Serang 244 kasus, Kabupaten Lebak 314 kasus, Kota Tangerang Selatan 134 kasus dan Kota Serang 6 kasus. Sementara Kota Cilegon masih zona hijau virus PMK.

"Terpapar yang mati hanya 4 ekor di Lebak yang dipotong paksa hanya 2 ekor di Kota Tangerang tidak ada konpensasi karena tidak ada paksaan," katanya.

2. Mayoritas hewan ternak di Kota Tangerang berasal dari luar daerah

Dia menjelaskan, penyebab tinggi kasus PMK di Kota Tangerang tersebut lantaran mayoritas hewan ternak berasal dari luar daerah. Selama ini Kota Tangerang hanya menjadi daerah transit perdagangan saat hari raya kurban.

"(Tangerang) Bukan daerah peternak. Nanti insya Allah selesai Iduladha akan terputus (virus).  Ada peluang memutus rantai," katanya.

Baca Juga: Kasus PMK Meningkat, Stok Hewan Kurban di Banten Dijamin Aman

Berita Terkini Lainnya