Kasus PMK Meningkat, Stok Hewan Kurban di Banten Dijamin Aman

Masyarakat diimbau tidak panik

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Banten Agus Tauchid memastikan, stok hewan ternak aman untuk perayaan Iduladha, meski kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terus meningkat. 

"Untuk stok kita sudah antisipasi normal kebutuhan. Kami yakin PMK ini tidak menjadi pembatas umat muslim di Banten untuk berkurban," kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: 4 Hewan Ternak Terjangkit PMK, Pemkab Serang Bentuk Satgas PMK

1. Kebutuhan dan stok hewan kurban di Banten

Kasus PMK Meningkat, Stok Hewan Kurban di Banten Dijamin AmanManager Corporate Social Responsibility AHM Agus Subagja menyerahkan donasi hewan kurban kepada pantia kurban Mesjid Miftahul Jannah, Kemayoran, Jakarta untuk disalurkan kepada warga sekitar. (Dok. IDN Times)

Agus mengatakan, kebutuhan hewan ternak untuk kurban di Provinsi Banten sebanyak 48.236 ekor. Ini terdiri dari 10.386 ekor kambing, 24.208 ekor domba, 12.694 ekor sapi, dan 948 ekor kerbau.

Sementara untuk stok yang tersedia sendiri saat ini 39.817 ekor. Stok ini terdiri dari 4.001 ekor sapi potong, 1.221 ekor kerbau, 20.462 ekor kambing, dan 14.134 ekor domba.

"Kami akan menyetok hewan dan menjamin hewan yang bebas dari PMK dengan berbagai cara," katanya.

2. Update kasus PMK di Banten

Kasus PMK Meningkat, Stok Hewan Kurban di Banten Dijamin AmanPemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Berdasarkan data yang dihimpun Dispertan Banten, kata Agus, total jumlah kasus PMK di wilayahnya meningkat menjadi 43 kasus atau bertambah satu kasus. Kasus terbanyak masih berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Dengan ada PMK masyarakat jangan panik dan tidak jadi ancaman. PMK bisa disembuhkan dan tidak menular ke manusia," katanya.

3. Petugas dinas akan memfungsikan pos pengawasan di perbatasan

Kasus PMK Meningkat, Stok Hewan Kurban di Banten Dijamin AmanIlustrasi pemeriksaan kesehatan mulut sapi. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Untuk mengantisipasi virus yang menyerang hewan ternak tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya, kata dia, mendirikan check point di sekitar Gunung Sindur atau daerah yang berbatasan dengan Jawa Barat dan di Pelabuhan Merak yang menjadi akses pengiriman dari Sumatera.

"Ini untuk antisipasi keluar masuk hewan ternak," katanya.

Baca Juga: Kurang dari Sepekan, Kasus PMK di Banten Naik 600 Persen 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya