Tumpukan Sampah Depan Puskesmas Serpong 1 Ganggu Pelayanan

- Sampah menumpuk di depan Puskesmas Serpong 1 selama 5 hari terakhir
- Pengelola gedung dan pasien mengeluhkan bau menyengat yang mengganggu pelayanan kesehatan
- Pengelola gedung berharap Dinas Lingkungan Hidup Tangsel segera menangani persoalan sampah ini
Tangerang Selatan, IDN Times — Tumpukan sampah menggunung di depan Puskesmas Serpong 1, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam lima hari terakhir. Kondisi ini dikeluhkan pasien dan pengelola gedung karena bau menyengat terasa hingga ruang pelayanan kesehatan.
Pantauan IDN Times di lokasi pada Jumat (12/12/2025), sampah yang menumpuk didominasi sampah rumah tangga. Sebagian berada di dalam karung dan plastik, namun banyak pula yang dibiarkan berserakan.
Tampak sisa sayuran hingga kasur bekas tergeletak begitu saja di dekat pagar besi. Jarak tumpukan sampah dengan ruang pelayanan hanya sekitar 30 meter sehingga aroma tidak sedap langsung tercium.
“Aromanya kecium banget dan bikin gak nyaman,” kata Via (25), warga yang mengantarkan anaknya berobat.
1. Sampah sudah menumpuk seminggu

Menurutnya, kondisi tersebut sangat tidak etis mengingat puskesmas adalah fasilitas publik untuk layanan kesehatan. “Jadi tidak nyaman juga yang mau berobat,” ujarnya.
Pengelola Gedung Puskesmas Serpong 1, Dayat (54), menuturkan sampah mulai menumpuk sejak Minggu lalu. Ia menduga kondisi ini dipicu oleh penutupan sementara TPA Cipeucang yang sedang dilakukan perbaikan.
“Biasanya enam tahun ini kalau ada sampah dibuang di situ pagi-pagi jam enam sudah diangkut. Tapi selama 5 hari ini dibiarkan begitu saja,” jelas Dayat.
2. Puskesmas dapat keluhan karena persoalan sampah ini

Ia berharap pengelola Puskesmas Serpong 1 segera bersurat kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel agar area tersebut tidak dijadikan tempat pembuangan sampah lagi. “Ganggu banget, masa fasilitas kesehatan jadi tempat buang sampah,” katanya.
Sementara itu, salah satu pegawai Puskesmas berinisial DN menyebut belum menerima keluhan resmi dari kotak saran pasien. Namun ia sepakat kondisi tersebut tidak layak terjadi di sekitar fasilitas kesehatan.
“Saya nanti sampaikan ke pimpinan karena itu kewenangan pimpinan,” ujar DN.


















