TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Tangsel Tolak Kenaikan Harga BBM

Rakyat kecil jadi korban dampak kenaikan BBM

IDN Times/Muhamad Iqbal

Tangerang Selatan, IDN Times - Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang telah secara resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 September 2022.

Penolakan tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel H. Ali Rahmat.

“Fraksi PKS menolak dengan tegas kenaikan harga BBM bersubsidi karena banyak sekali rakyat kecil terutama, akan menjadi korban dari dampak kenaikan harga BBM ini,” katanya, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga: Keluh Kesah Ojol di Tangsel Ketika Harga BBM Naik

1. PKS: Pemerintah gak peka

IDN Times / Auriga Agustina

Menurut Ali Rahmat, Pemerintah tidak peka terhadap nasib rakyat yang baru saja terlepas dari pandemik COVID-19. Selama dua tahun lebih pandemik, kata dia, rakyat tidak bisa berkutik.

“Janganlah rakyat dibuat menderita lagi dengan menaikkan harga BBM bersubsidi,” ungkapnya.

2. Pemerintah semestinya peduli terhadap rakyat kecil

Ilustrasi warga miskin (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pemerintah, kata Ali Rahmat, semestinya lebih peduli kepada rakyat kecil yang tak berdaya menghadapi kehidupan yang kian sulit. Kenaikan harga  BBM, kata dia, hampir dipastikan berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok.

“Sebelum BBM dinaikkan saja, harga-harga seperti telur, minyak goreng, beras, serta sayur-mayur sudah meresahkan rakyat, apalagi BBM bersubsidi yang mestinya ditambahkan subsidinya malah dinaikkan pasti secara langsung akan membuat rakyat makin menderita,” ujarnya.

Fraksi PKS sebagai representasi wakil rakyat, lanjut Ali Rahmat, berada di belakang rakyat yang ingin menunjukkan komitmen membela wong cilik agar dapat merasakan keadilan dan kesejahteraan sosial yang merata.

Baca Juga: 75.613 Warga Banten Bakal Dapat BLT BBM, Ini Besarannya

Berita Terkini Lainnya